Sumber: Al Jazeera | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Electronic Arts (EA), salah satu perusahaan gim terbesar dunia, resmi diakuisisi oleh konsorsium yang terdiri dari Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi, perusahaan investasi Affinity Partners milik Jared Kushner, serta firma ekuitas swasta asal California, Silver Lake.
Kesepakatan ini bernilai US$55 miliar, menjadikannya leveraged buyout (LBO) terbesar dalam sejarah industri hiburan dan teknologi.
Baca Juga: EA Diakuisisi Lebih dari Rp900 Triliun: Akuisisi Terbesar dalam Sejarah Industri Gim
Konsorsium setuju membayar US$210 per saham secara tunai kepada pemegang saham EA. Angka ini mencerminkan premium 25% dibanding harga saham sebelum rumor akuisisi mencuat minggu lalu, bahkan melampaui harga tertinggi sepanjang masa EA di US$179 pada Agustus 2025.
Pasca rumor beredar, saham EA melonjak 15%, dan setelah kesepakatan diumumkan pada Senin, saham kembali naik sekitar 5%, diperdagangkan lebih dari US$200 per lembar pada Selasa.
EA Akan Menjadi Perusahaan Privat
Kesepakatan ini diperkirakan rampung pada kuartal pertama tahun fiskal 2027 (musim semi atau panas 2026). Setelah itu, EA akan resmi berhenti menjadi perusahaan publik setelah 36 tahun tercatat di NASDAQ. Dengan status baru ini, EA tidak lagi wajib merilis laporan keuangan kuartalan.
Transaksi raksasa ini dibiayai dengan kombinasi ekuitas dan utang:
-
US$36 miliar ekuitas dari PIF, Affinity Partners, dan Silver Lake. Termasuk di dalamnya kepemilikan 9% saham EA yang sudah dimiliki PIF sebelumnya.
-
US$20 miliar pembiayaan utang dari JPMorgan Chase, di mana sekitar US$18 miliar akan digunakan untuk menutup transaksi.
Baca Juga: 10 Pemain Timnas Indonesia dengan Rating Tertinggi di EA FC 26, Emil Audero Pertama
Dewan direksi EA telah menyetujui akuisisi ini. Selanjutnya, kesepakatan harus mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dan otoritas regulator.
Namun, para analis menilai kemungkinan besar tidak akan ada penolakan, mengingat tingginya keuntungan tunai bagi pemegang saham serta minimnya isu antimonopoli. Tidak seperti akuisisi Microsoft atas Activision Blizzard, transaksi ini bukanlah penggabungan kompetitor langsung, melainkan peralihan kepemilikan finansial.
Reaksi dan Pernyataan Jared Kushner
Dalam pernyataannya, Jared Kushner menyebut EA sebagai perusahaan dengan warisan panjang dalam menciptakan pengalaman ikonik di dunia gim.
“Saya tumbuh dengan memainkan gim-gim mereka, dan kini menikmatinya bersama anak-anak saya. Saya sangat bersemangat dengan apa yang akan terjadi ke depan,” ujarnya.
Dampak bagi Industri Gim
EA dikenal sebagai pengembang dan penerbit gim global dengan waralaba besar seperti Battlefield, EA Sports FC, dan Madden NFL. Perusahaan juga menaungi studio ternama seperti Bioware (pembuat Mass Effect) dan Maxis (pencipta The Sims).
Untuk sementara, struktur perusahaan tidak akan berubah. Andrew Wilson tetap menjabat sebagai CEO dan operasional harian berjalan seperti biasa.
Namun, reaksi komunitas gim cenderung negatif. Sejumlah jurnalis, streamer, pengembang, dan gamer menyatakan kekhawatiran atas dampak besar dari akuisisi ini terhadap arah industri gim yang tengah berkembang pesat.