kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Konsumen Tiongkok Enggan Beli Barang Mewah, Penjualan Mercedes-Benz Terjun Bebas


Jumat, 25 Oktober 2024 / 13:41 WIB
Konsumen Tiongkok Enggan Beli Barang Mewah, Penjualan Mercedes-Benz Terjun Bebas
ILUSTRASI. The Mercedes star logo is pictured on the roof of a Mercedes dealership in Stuttgart, Germany, January 31, 2017. Picture taken on January 31, 2017. REUTERS/Michaela Rehle. Konsumen Tiongkok mengerem pembelian barang mewah, penjualan Mercedes-Benz turun di kuartal III-2024.


Sumber: Reuters | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID -  Produsen mobil premium asal Jerman, Mercedes-Benz  pada hari Jumat (25/10) mengatakan laba kuartal ketiga di divisi mobil inti anjlok hingga 64%, jauh di bawah estimasi analis, karena konsumen China terus mengurangi pembelian barang mewah di tengah ekonomi yang melemah.

"Hasil Q3 tidak memenuhi ambisi kami," kata CFO Harald Wilhelm dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa grup akan meningkatkan pemotongan biaya.

Laba Juli-September terpukul oleh biaya perombakan model serta pasar yang sulit, terutama untuk versi baru SUV G-Class, yang akan diluncurkan pada kuartal berikutnya, tambah Mercedes.

Penjualan mobil tahunannya sedikit di bawah tahun sebelumnya, dan penjualan kuartal keempat sejalan dengan kuartal ketiga.

Arus kas perusahaan mencapai 2,39 miliar euro (US$2,59 miliar) pada kuartal tersebut, naik 2% secara tahunan. 

Baca Juga: Pemilik Mobil Tesla Lakukan Uji Coba Gila, Mengisi Baterai dengan Ditarik Mobil Lain

Laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) yang disesuaikan di unit mobil turun menjadi 1,2 miliar euro dibandingkan estimasi rata-rata LSEG sebesar 3,6% menjadi 3,19 miliar euro

MASALAH DI CHINA

CEO Mercedes-Benz Ola Kaellenius telah memperingatkan bahwa konsumen China sangat berhati-hati dalam melakukan pembelian besar, karena pelemahan ekonomi yang sudah berlangsung lama dan krisis real estat lokal telah menciptakan ketidakpastian yang cukup besar bagi konsumen.

Pabrikan mobil mewah itu memangkas target margin laba setahun penuh sebanyak dua kali selama kuartal ketiga. 

Hal itu muncul saat pembicaraan antara Brussels dan Beijing terus berlanjut mengenai tarif yang akan dikenakan pada impor kendaraan listrik China ke Eropa, yang menjadi masalah besar bagi produsen mobil besar Eropa yang bergantung pada China karena kekhawatiran akan potensi pembalasan. 

Mercedes-Benz, yang memiliki Beijing Automotive Group Co Ltd  asal China, dan Ketua Geely Li Shufu sebagai dua pemegang saham utamanya, menyebut tarif tersebut sebagai kesalahan dan mendesak Komisi Eropa untuk menunda penerapannya guna memungkinkan pembicaraan lebih lanjut mengenai kesepakatan.

Baca Juga: Ini Penjelasan Menlu Sugiono Terkait Minat Indonesia Bergabung dengan BRICS

Selanjutnya: Imbas Mundurnya Danone, ALTO Tutup Sementara Pabrik Tirtamas Lestari

Menarik Dibaca: Modena Menjaring Pasar Tangerang dengan Gerai Baru



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×