Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Sementara hanya sampel kecil dari 14 juta orang yang terkena dampak gempa bumi di tenggara Turki, pendapat dari mereka yang diwawancarai menjelaskan bagaimana sebagian besar pemilih pedesaan dan kelas pekerja dapat mempengaruhi pemilihan presiden dan parlemen.
Banyak yang membenci kebijakan konstruksi AKP yang permisif selama bertahun-tahun yang memungkinkan dibangunnya apartemen beton hingga delapan lantai, di mana ribuan di antaranya hancur akibat gempa.
Beberapa kesal dengan apa yang mereka lihat sebagai pernyataan tidak sensitif dari para pemimpin politik termasuk Erdogan, yang meminta maaf minggu lalu untuk tanggapan terhadap gempa yang lambat. Sementara, sebagian yang lain mencemooh rencana pemerintah untuk membangun kembali wilayah tersebut hanya dalam setahun.
Tetapi, orang-orang juga kesulitan membayangkan memilih partai oposisi dan kandidat mereka yang baru, Kemal Kilicdaroglu.
Baca Juga: Terdampak Gempa, Inflasi Turki Diprediksi Tetap Ada di Atas 40%
Seorang pejabat partai mengatakan mereka akan "mengarahkan kembali" fokus penduduk ke upaya untuk membangun kembali dan menekankan tidak ada seorang pun selain Erdogan yang dapat melakukan ini dengan cepat. Yang lain mengatakan mereka akan memamerkan rekonstruksi di daerah di mana 227.000 bangunan runtuh atau menghadapi pembongkaran.
Lembaga survei sebagian besar menghindari survei mereka yang berada di zona bencana, sementara survei nasional menemukan AKP tetap mempertahankan dukungannya. Mereka menunjuk pada kontes pemilihan yang ketat meskipun krisis biaya hidup yang telah mencengkeram Turki jauh sebelum gempa berkekuatan 7,8 dan gempa susulan menimbulkan lebih banyak kritik terhadap pemerintah.