Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - ROMA. Korban tewas akibat wabah coronavirus di Italia telah meningkat tajam dari 49 orang menjadi 197 orang. Badan Perlindungan Sipil negara tersebut mengatakan hari Jumat merupakan peningkatan harian terbesar kasus kematian sejak penularan itu ditemukan dua minggu lalu.
Mengutip Reuters, Italia saat ini melaporkan lebih banyak kematian per hari akibat virus daripada negara lain di dunia. Pemerintah pada minggu ini memerintahkan penutupan sekolah, universitas, bioskop dan teater di seluruh negara untuk mencoba membendung infeksi.
Baca Juga: Cegah penyebaran virus corona, kapal pesiar Viking Sun tidak boleh berlabuh di Bali
Jumlah kasus kumulatif di negara ini, yang merupakan yang paling terpukul di Eropa oleh epidemi, berjumlah 4.636 dibandingkan dengan 3.858 pada hari Kamis. China, tempat dimulainya wabah, memiliki 80.711 kasus yang dikonfirmasi. Sementara, Vatikan mendaftarkan kasus pertamanya pada hari Jumat.
Lembaga kesehatan nasional mengatakan usia rata-rata mereka yang telah meninggal sejauh ini adalah 81 tahun, dengan sebagian besar menderita masalah kesehatan yang mendasarinya. Hanya 28% adalah perempuan. Tingkat kematian akibat penyakit di Italia, yang memiliki salah satu populasi tertua di dunia, mencapai 4,25%, lebih tinggi daripada di sebagian besar negara lain.
Baca Juga: BKPM masih pede mengejar target investasi di tengah mewabahnya virus corona
Analis mengatakan krisis akan mendorong ekonomi Italia rapuh dan jatuh dalam resesi keempat dalam 12 tahun. Lembaga pemeringkat kredit Moody's pada hari Jumat memangkas perkiraan pertumbuhan untuk negara tersebut menjadi -0,5% pada tahun 2020, dari perkiraan sebelumnya + 0,5%.
Bursa saham Milan turun 3,5% pada hari Jumat. Bila dibandingkan sejak berita kasus pertama diumumkan pada 21 Februari pasar saham telah turun 17,4%.