Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - GUANGZHOU. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, vaksin pertama untuk virus mematikan asal China, virus corona, dapat tersedia dalam 18 bulan. "Jadi kita harus melakukan semuanya hari ini dengan menggunakan senjata yang tersedia", kata Pimpinan WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di Jenewa, Selasa (11/2).
Dia mengatakan, virus itu dinamakan COVID-19. Kemudian dia menekankan, penting untuk menghindari stigma dan bahwa nama-nama lain mungkin tidak akurat.
Pada hari yang sama, penasihat medis senior China mengatakan, wabah virus corona di China mungkin berakhir pada bulan April. Akan tetapi, tingkat kematian akibat virus ini sudah melampaui 1.000. WHO memperingatkan ancaman global yang berpotensi lebih buruk daripada terorisme.
Baca Juga: Telepon Erick Thohir, bos Inter Milan mau beli 2 juta masker dari Indonesia
"Dunia harus bangun dan menganggap virus musuh ini sebagai musuh publik nomor satu," kata Tedros seperti yang dikutip Reuters.
Ketika epidemi memukul ekonomi negara terbesar kedua di dunia itu, perusahaan-perusahaan China berjuang untuk kembali bekerja setelah liburan Tahun Baru Imlek yang diperpanjang. Ratusan dari mereka mengatakan bahwa mereka akan membutuhkan pinjaman hingga miliaran dolar untuk tetap bertahan.
Seorang sumber perbankan Reuters menyebut, di China, lebih dari 300 perusahaan tengah mencari pinjaman bank dengan total 57,4 miliar yuan (US$ 8,2 miliar) untuk membantu mengatasi gangguan akibat virus corona.
Baca Juga: WHO resmi memberi nama virus corona, ini dia namanya
Calon peminjam termasuk raksasa pengiriman makanan Meituan Dianping; produsen smartphone Xiaomi Corp; dan penyedia layanan transportasi, Didi Chuxing Technology Co.
Alhasil, PHK yang dilakukan perusahaan mulai marak, meskipun ada jaminan dari Presiden Xi Jinping bahwa dirinya akan memastikan untuk menghindari PHK besar-besaran.