Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Sejumlah negara kian serius berinvestasi demi membangun industri cip di masing-masing negara. Kali ini giliaran Korea Selatan yang sedang menyiapkan rencana paket dukungan untuk investasi dan penelitian cip.
Menteri Keuangan Korea Selatan Choi Sang-mok, seperti dikutip Reuters, Minggu (12/5), mengatakan, pemerintahan Korea Selatan berencana berinvestasi senilai lebih dari 10 triliun won, atau setara Rp 117,1 triliun. Pada kesempatan tersebut, Choi mengungkapkan, Korea Selatan serius memenangkan persaingan dalam industri semikonduktor.
Choi juga mengatakan pemerintah akan segera mengumumkan rincian paket stimulus yang akan dikucurkan. Namun dia menyebut, paket stimulus tersebut akan menargetkan bahan cip, pembuat peralatan dan perusahaan di seluruh rantai pasokan semikonduktor.
Baca Juga: Airlangga: Negara Tetangga Tak Senang Pengembangan Industri Semikonduktor Indonesia
Dalam pertemuan dengan para eksekutif pembuat peralatan cip dalam negeri, Choi mengatakan, program stimulus yang akan diberikan Korea Selatan dapat mencakup penawaran pinjaman hingga pendanaan baru, yang dibiayai oleh lembaga keuangan negara dan swasta.
Saat ini, Korea Selatan juga telah membangun klaster mega cip di Yongin, yang terletak di selatan Seoul. Kompleks industri tersebut digadang-gadang sebagai kompleks teknologi canggih terbesar di dunia.
Sebelumnya, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol telah berjanji untuk mengerahkan semua sumber daya yang ada untuk memenangkan perang industri cip. Korea Selatan juga menjanjikan keuntungan pajak jika berinvestasi di negaranya.
Korea Selatan menjadi rumah bagi pembuat cip memori terbesar dunia, Samsung Electronics dan SK Hynix. Nilai ekspor dari bisnis semikonduktor Korea Selatan mencapai US$ 11,7 miliar pada Maret 2024. Angka tersebut menjadi level tertinggi dalam dua tahun. Sementara itu, industri ini memberi kontribusi sekitar seperlima dari total ekspor Korea Selatan.
Baca Juga: Wall Street: Dow Naik 200 Poin, di Jalur Positif Ketujuh Beruntun pada Kamis (9/5)