kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dorong Industri Cip Lokal, China Tengah Cari Dana US$ 27 Miliar


Sabtu, 09 Maret 2024 / 04:05 WIB
Dorong Industri Cip Lokal, China Tengah Cari Dana US$ 27 Miliar
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A chip of Xilinx is displayed through a magnifying glass during the China International Import Expo (CIIE), at the National Exhibition and Convention Center in Shanghai, China, November 6, 2018. REUTERS/Aly Song/File Photo


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China tengah bersiap mengumpulkan dana lebih dari US$ 27 miliar untuk pengembangan teknologi semikonduktor. Ini sebagai bentuk perlawanan atas upaya Amerika Serikat (AS) dalam mengembangkan teknologi cip paling mutakhir 

China membuat fund bernama Dana Investasi Industri Sirkuit Terpadu Nasional yang akan mengumpulkan modal dari pemerintah daerah dan perusahaan negara untuk kendaraan ketiganya. Menurut sumber Bloomberg, dana tersebut diperkirakan bisa mengumpulkan lebih dari CNY 200 miliar. 

Sumber Bloomberg menyebut, Big Fund seperti ini sangat dibutuhkan China agar lebih mudah dalam memperluas kewenangannya. Dana ini juga akan bisa digunakan China jika AS semakin membatasinya saat merancang teknologi cip dan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Platform Asal China Membanjiri Iklan Perusahaan Silicon Valley

"Mayoritas dana untuk kendaraan tahap ketiga Big Fund berasal dari pemerintah daerah, badan investasi dan badan usaha milik negara (BUMN), sementara pemerintah pusat hanya akan memberikan kontribusi yang sangat kecil," kata sumber. 

Seriusi teknologi baru

Pembentukan dana ketiga ini akan diawasi langsung oleh Kementerian Teknologi China. Keberadaan fund ini menandakan China kembali serius dalam memanfaatkan pasar semikonduktor yang cukup terbesar di dunia. 

Terlebih, Huawei Teknologi Co. dan mitranya Semiconductor Manufacturing International Corp diketahui masih menggunakan teknologi asal Amerika Serikat untuk membangun prosesor canggih. 

Baca Juga: Permintaan Cip Melonjak, Ekspor Korea Selatan Tumbuh Tinggi

Tujuan China saat ini adalah mengumpulkan modal dari seluruh negeri untuk proyek-proyek besar. Sehingga ketika sekutu AS termasuk Belanda, Jerman, Korea Selatan dan Jepang memperketat akses China terhadap teknologi semikonduktor bisa menggunakan Big Fund ini. 

Sumber menyebut, pemerintah Shanghai dan kota-kota lain, China Chengtong Holdings Group dan State Development dan perusahaan investasi termasuk investor telah siap memberikan miliaran yuan. Dana tersebut akan membantu membiayai tiga hingga empat kumpulan fund. Penggalangan dana tersebut kemudian akan kembali ke perusahaan lokal. "Negosiasi mengenai penggalangan dana masih berlangsung dan mungkin memerlukan waktu berbulan-bulan untuk diselesaikan," imbuh sumber. 

Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China, pemerintah Shanghai, Chengtong dan SDIC tidak memberikan tanggapan. Big Fund ini bersifat rahasia. 

Bahkan fund ini disebut telah ada sejak 2014 yang mana pertama kali mengucurkan dana US$ 45 miliar. Fund ini membantu perusahaan pembuat cip lokal, SMIC dan Yangtze Memory Technologies Co. SMIC adalah pembuat chip utama Huawei. Ia berhasil membuat prosesor 7 nanometer untuk Mate 60 Pro pada tahun 2023. Investasi tersebut masih berlangsung hingga tahun 2019. 

Namun dana tersebut disebut digunakan jauh dari standar investasi. Pemerintah juga memperlambat investasi setelah penyelidikan anti-korupsi pada tahun 2022. 

Baca Juga: Saham AS Turun Tertekan Jelang Laporan Nvidia; Walmart Topang Dow Jones




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×