Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan terus berjuang menghadapi lonjakan kasus virus flu burung. Hingga Selasa (5/1), jumlah kasus flu burung yang sangat patogen di peternakan unggas lokal telah mencapai 44 kasus.
Padahal, kasus pertama flu burung yang sangat patogen yang ditemukan di peternakan unggas lokal terjadi pada akhir November lalu.
Kementerian Pertanian, Pangan dan Urusan Pedesaan Korea Selatan melaporkan, kasus terbaru dari strain flu burung H5N8 yang sangat menular diidentifikasi dari sebuah peternakan bebek di Cheonan, yang berada 92 kilometer (km) sebelah selatan Seoul.
Kementerian mengatakan, telah mengeluarkan perintah untuk menghentikan usaha selama tujuh hari di semua peternakan unggas yang berada di wilayah tersebut.
Baca Juga: Kian merajalela, Korea Selatan musnahkan 9,6 juta unggas karena flu burung
Saat ini, pihak berwenang juga menyelidiki dua kasus yang dicurigai terkait virus flu burung di Buan, 280 km sebelah selatan Seoul dan pusat kota Sejong.
Kementerian menambahkan, dugaan infeksi lain dilaporkan di sebuah peternakan bebek di Eumseong, 131 km di selatan ibu kota Seoul.
Dari total kasus terkait pertanian yang dilaporkan sejauh ini, Provinsi Gyeonggi yang mengelilingi Seoul menyumbang 12 kasus, diikuti oleh Provinsi Jeolla Selatan dengan 10 kasus.
Hingga akhir November lalu, Korea Selatan telah memusnahkan lebih dari 13 juta unggas. Negeri Ginseng ini memang memusnahkan unggas dalam radius 3 km dari peternakan yang terinfeksi.
Sedangkan kasus burung liar yang dilaporkan mencapai 52 kasus.