Sumber: Yonhap | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Utara mengonfirmasi, negaranya "benar-benar menghancurkan" kantor penghubung antar-Korea di kota perbatasan Kaesong pada Selasa (16/5).
"Bidang yang relevan dari DPRK (Republik Rakyat Demokratik Korea) mempraktikkan tindakan menghancurkan sepenuhnya kantor penghubung bersama Utara-Selatan di Kawasan Industri Kaesong, setelah memotong semua jalur penghubung komunikasi antara Utara dan Selatan," kata kantor berita KCNA seperti dilansir Yonhap.
"Penghancuran ini sejalan dengan pola pikir orang-orang yang marah secara pasti kepada sampah manusia dan mereka, yang telah melindungi sampah, untuk membayar mahal atas kejahatan mereka," ujar KCNA merujuk pada pembelot Korea Utara di Korea Selatan yang mengirim selebaran propaganda anti-Pyongyang.
Baca Juga: Memanas, Korea Utara meledakkan kantor penghubung kedua Korea
"Pada pukul 14.50, kantor penghubung hancur secara tragis dengan ledakan hebat," ungkap KCNA.
Sebelumnya, Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengatakan, Korea Utara meledakkan kantor penghubung dengan Korea Selatan yang ada di kota perbatasan mereka Kaesong pada Selasa (16/6).
"Korea Utara meledakkan Kantor Penghubung Kaesong pada pukul 14:49," kata Kementerian Unifikasi Korea Selatan yang menangani hubungan antar-Korea dalam pernyataan tertulis seperti dikutip kantor berita Yonhap.
Baca Juga: Siaga penuh, Korea Selatan dan AS deteksi secara ketat militer Korea Utara
Militer Korea Selatan siaga tempur
Mengutip sumber militer Korea Selatan, Yonhap melaporkan, ledakan keras terdengar hingga ke kota perbatasan di wilayah negeri ginseng dan asap terlihat membumbung tinggi.
Ledakan itu terjadi hanya beberapa hari setelah Kim Yo Jong, saudara perempuan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, mengeluarkan peringatan pada Sabtu (13/6) malam.
"Tidak lama lagi, sebuah adegan tragis dari kantor penghubung bersama Utara-Selatan yang tidak berguna yang benar-benar runtuh akan terlihat," ujarnya seperti dilansir Yonhap.
Baca Juga: Korea Utara ledakkan kantor penghubung, militer Korea Selatan siaga tempur
Menyusul ledakan itu, militer Korea Selatan memperketat postur pengawasan dan kesiapan untuk kemungkinan bentrokan tak sengaja di dekat daerah perbatasan yang tegang, menurut para pejabat.