kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Korea Utara Lepaskan Tembakan Artileri, Korea Selatan Cek Kesiapan Militer


Senin, 13 Juni 2022 / 13:05 WIB
Korea Utara Lepaskan Tembakan Artileri, Korea Selatan Cek Kesiapan Militer
ILUSTRASI. Kendaraan militer terlihat selama parade untuk menandai peringatan 75 tahun berdirinya Partai Buruh Korea yang berkuasa, dalam gambar yang dirilis KCNA pada 10 Oktober 2020. KCNA via REUTERS.


Sumber: Yonhap,Yonhap,Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Utara pada Minggu (12/6) melepaskan beberapa tembakan artileri antara pukul 08:07 dan 11:03 waktu setempat, Korea Selatan mengatakan, dalam unjuk kekuatan lain sehari setelah pemimpin Kim Jong Un bersumpah untuk meningkatkan kekuatan militernya.

Reuters melaporkan, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan tidak memberikan perincian lain tapi menambahkan, pihaknya memutuskan untuk mengeluarkan pernyataan pada larut malam karena tembakan itu dari jenis tradisional, dengan jangkauan yang relatif pendek dan ketinggian rendah.

Meski begitu, mengutip Yonhap, Kantor Keamanan Nasional mengadakan pertemuan untuk membahas penembakan artileri Korea Utara yang diduga dari peluncur roket ganda, menurut Kantor Kepresidenan Korea Selatan. 

Baca Juga: Hadapi Ancaman Korea Utara, Korea Selatan Akan Tingkatkan Kapasitas Pertahanan

Pertemuan berlangsung pukul 10:30 di hari yang sama Korea Utara menembahkkan artileri untuk memeriksa postur kesiapan militer Korea Selatan.

Selama pertemuan yang dipimpin Deputi Pertama Penasihat Keamanan Nasional, Kantor Keamanan Nasional menyatakan keprihatinan bahwa Korea Utara terus meningkatkan berbagai sistem senjata yang menimbulkan ancaman langsung terhadap keamanan Korea Selatan.

Dan, "Menegaskan kembali posisi pemerintah untuk menanggapi dengan tenang dan tegas, sambil terus memantau situasi," kata Kantor Kepresidenan Korea Selatan.

Tembakan artileri terjadi saat Kim pada Sabtu (11/6) mempresentasikan tujuan untuk meningkatkan kekuatan militer dan penelitian pertahanan untuk melindungi hak kedaulatan Korea Utara, seperti tertuang dalam kesimpulan Rapat Pleno Komite Sentral Partai Buruh Korea minggu lalu.




TERBARU

[X]
×