Sumber: BBC, Reuters | Editor: Edy Can
Aktivitas gempa terdeteksi di Korea Utara. Sejumlah negara menduga gempa itu berasal dari tes bom nuklir yang dilakukan oleh Korea Utara.
US Geological Survey (USGS) mendeteksi kekuatan getaran gempa mencapai 4,9 skala Ritchter. USGS mengatakan, gempa terjadi di kedalaman 1 kilomter. Pusat gempat berada di Korea Utara atau sebelah timur laut negeri tersebut yang diketahui sebagai tempat tes nuklir.
Seorang pejabat PBB yang tidak ingin disebutkan namanya mengkonfirmasi bahwa Korea Utara sedang melakukan uji nuklir. "Kami sudah mendapat informasi dari Korea Selatan bahwa Korea Utara sedang melakukan tes nuklir," katanya.
Media-media Korea Selatan melaporkan, gempa itu berasal dari buatan manusia. Badan Gempa China mencurigai gempa itu sebagai bentuk ledakan. Sedangkan, Badan Meteorologi Jepang mengatakan, getaran gempa itu berbeda dengan gempa bumi. "Kami percaya bahwa ada kemungkinan Korea Utara melakukan tes nuklir, melihat kasus sebelumnya," kata Kepala Kabinet Jepang Yoshihide Suga.
Kecurigaan Jepang ini cukup beralasan. Pada bulan lalu, Korea Utara sudah merencanakan tes nuklir yang ketiga kalinya kendati ada ancaman sanksi dari Dewan Keamanan PBB. Pada 2006 dan 2009 silam, negara ini pernah meluncurkan roket untuk tes nuklir. Setiap tes nuklir ini kemudian dikecam oleh PBB.
Lalu, pada Januari 2013, Korea Utara mengungkapkan rencana menguji senjata nuklir tingkat tinggi. Hingga saat ini belum ada klarifikasi dari Korea Utara atas gempa tersebut.