Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Utara merilis poster propaganda baru yang menampilkan rudal balistik berhulu ledak nuklir, media Pemerintah Korea Utara melaporkan pada Selasa (13/9)
Korea Utara melakukannya untuk pertama kali dalam beberapa tahun terakhir dan setelah negara itu mengkodifikasi kebijakan nuklir mereka dalam undang-undang pekan lalu.
Dua poster yang menampilkan rudal termasuk di antara poster yang Pyongyang rilis untuk mendorong warga Korea Utara menerapkan tujuan yang Pemimpin Kim Jong Un gariskan dalam pidato kebijakan pekan lalu, KCNA melaporkan, seperti dikutip Reuters.
Korea Utara telah menetapkan hak untuk menggunakan serangan nuklir preemptive guna melindungi diri sendiri dalam undang-undang baru, yang menurut Kim, membuat status nuklir negaranya "tidak bisa diubah" dan melarang pembicaraan denuklirisasi.
Baca Juga: Korea Selatan Siap Memberi Respons Keras Jika Korea Utara Melakukan Uji Coba Nuklir
Poster-poster tersebut menggarisbawahi perlunya "membuat angkatan bersenjata Korea Utara lebih kuat dengan memberikan prioritas utama pada pembangunan kapasitas pertahanan nasional", KCNA menyebutkan dalam laporannya.
Ini adalah pertama kalinya dalam sekitar lima tahun terakhir, poster baru menampilkan senjata nuklir, menurut situs NK News.
Pada 2018, Korea Utara menghapus banyak poster bertema anti-Amerika dan militer ketika Kim terlibat dalam pertemuan puncak dengan presiden AS saat itu Donald Trump dan para pemimpin dunia lainnya.
Baca Juga: Atasi Ancaman Nuklir Korea Utara, Korea Selatan Perbarui Rencana Operasional Militer
Foto-foto yang KCNA rilis menunjukkan poster-poster itu tidak menyebut Amerika Serikat, tetapi menampilkan sejumlah rudal terbaru Korea Utara, termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-15 dan Hwasong-17.
Poster-poster tersebut juga memuat slogan-slogan yang menyerukan pertahanan nasional menjadi prioritas utama nasional, dan rudal menunjukkan kemakmuran negara.
Tahun ini, Korea Utara melanjutkan pengujian ICBM untuk pertama kalinya sejak 2017. Dan, pengamat internasional mengatakan, tampaknya Pyongyang sedang bersiap untuk uji coba nuklir.
Poster lainnya menampilkan berbagai sektor ekonomi Korea Utara, termasuk kehutanan, perikanan, konstruksi, dan barang konsumsi.