kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Korea Utara tak menjawab panggilan Korea Selatan via hotline, marah?


Rabu, 11 Agustus 2021 / 13:06 WIB
Korea Utara tak menjawab panggilan Korea Selatan via hotline, marah?
ILUSTRASI. Perbatasan beton terlihat saat seorang tentara Korea Selatan berjaga di desa gencatan senjata Panmunjom, Korea Selatan, 19 Juli 2017.


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Utara dilaporkan tidak menjawab panggilan telepon dari Korea Selatan melalui hotline militer yang baru dibuka beberapa waktu lalu.

Hal ini diduga terkait dengan latihan militer gabungan Korea Selatan dan Amerika Serikat yang terus dikecam Korea Utara.

Yonhap melaporkan, panggilan pada Rabu (11/8) pukul 9 pagi tidak mendapat jawaban dari Korea Utara. Sebelumnya, pada Selasa (10/8) sore, Korea Utara juga tidak menjawab panggilan dari Korea Selatan.

Pejabat militer Korea Selatan untuk saat ini masih terus memantau situasi dengan cermat untuk mengetahui masalah yang mungkin terjadi.

Pemutusan hubungan ini terjadi setelah Korea Selatan dan AS memulai pelatihan militer pembuka selama empat hari menjelang latihan gabungan utama yang akan dimulai minggu depan.

Baca Juga: Meski ada peringatan Korea Utara, Korea Selatan tetap gelar latihan militer dengan AS

Kim Yong Chol, seorang pejabat senior Korea Utara, sempat mengeluarkan pernyataan, negaranya akan membuat Korea Selatan sadar bahwa latihan militer yang mereka lakukan akan berujung pada krisis keamanan.

"Mereka akan menyadari betapa berbahayanya pilihan yang mereka buat dan betapa seriusnya krisis keamanan yang akan mereka hadapi karena mereka memilih tindakan yang salah," ungkap Yong Chol, seperti dikutip Yonhap.

Kantor berita KCNA di Korea Utara juga mengutip pernyataan Yong Chol yang menilai Korea Selatan telah melepas kesempatan untuk meningkatkan hubungan baik antar-Korea.

Pada Selasa, Kim Yo Jong, adik perempuan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, juga mengecam latihan militer gabungan Korea Selatan dan AS.

Yo Jong bersumpah untuk memperkuat pertahanan nasional negara, termasuk kemampuan serangan pendahuluan, untuk dengan cepat melawan tindakan militer apa pun terhadap mereka.

Jalur komunikasi antar-Korea dipulihkan akhir bulan lalu setelah sempat terputus selama satu tahun. Presiden Korea Selatan Moon Jae In dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sepakat untuk menjalin hubungan yang lebih baik.

Selanjutnya: Korea Utara siap beri ancaman baru menyusul latihan militer AS-Korea Selatan




TERBARU

[X]
×