Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah bertahun-tahun menghadapi kendala seperti kekurangan dana, lonjakan biaya, dan birokrasi yang lambat, Ho Chi Minh City Vietnam akhirnya membuka jalur metro pertamanya.
Jalur ini diharapkan menjadi solusi transportasi yang signifikan bagi kota dengan 10 juta penduduk.
Permasalahan Selama Konstruksi
Mengutip bangkokpost, proyek metro sepanjang 19,7 kilometer ini disetujui pada 2007 dengan estimasi awal biaya sebesar 17,4 triliun dong (setara 23 miliar baht). Namun, biaya tersebut melonjak menjadi 43,7 triliun dong, dengan jadwal pembukaan awal pada 2018 yang tertunda hingga 2023.
Baca Juga: Reformasi Birokrasi Besar-besaran di Vietnam Menimbulkan Kekhawatiran Investor
Konstruksi dimulai pada 2012, didukung oleh pendanaan besar dari pemerintah Jepang. Namun, kekurangan dana dari pemerintah Vietnam memicu keluhan kontraktor Jepang yang disampaikan melalui Kedutaan Besar Jepang di Vietnam.
Proses persetujuan biaya tambahan yang memakan waktu panjang di parlemen Vietnam semakin memperlambat proyek ini.
Fasilitas Metro dan Tarif
Jalur metro ini menghubungkan Pasar Ben Thanh yang bersejarah di Distrik 1 dengan Thu Duc City dan Taman Hiburan Suoi Tien di Distrik 9.
Tiket perjalanan dikenakan biaya antara 6.000 hingga 20.000 dong. Sebagai bentuk apresiasi, perjalanan diberikan gratis selama 30 hari pertama setelah operasional resmi dimulai.
Meskipun fasilitasnya terlihat baru, beberapa mesin penjual tiket sudah sebagian usang karena dirancang untuk menerima koin yang kini sudah tidak beredar.
Namun, penumpang tetap bisa membayar menggunakan uang kertas dan kartu kredit.
Baca Juga: Perusahaan Peluncuran Roket Asal Jepang Space One Gagal Luncurkan Satelit ke Orbit
Antusiasme Warga terhadap Metro
Pembukaan metro ini disambut dengan antusiasme tinggi. Ratusan warga mengantre di Stasiun Bawah Tanah Ben Thanh untuk mencoba perjalanan uji coba gratis.
Komentar positif pun bermunculan, seperti yang ditulis oleh seorang pembaca di situs berita VnExpress: "Sangat indah. Saya tidak sabar untuk mencobanya."
Namun, tidak sedikit pula komentar bernada sindiran di media sosial. Salah seorang pengguna Facebook menulis, "Dunia sudah sampai ke bulan, tetapi di Vietnam kita baru punya MRT."
Kebutuhan Mendesak Transportasi Massal
Ho Chi Minh City menghadapi tantangan besar dalam transportasi, dengan 8,4 juta sepeda motor yang memadati jalan-jalan sempit, ditambah dengan peningkatan jumlah mobil dan truk yang mengangkut kontainer.
Dalam kondisi seperti ini, keberadaan jalur transportasi massal seperti metro menjadi kebutuhan yang sangat mendesak.
Baca Juga: Filipina Kirim Logistik ke Personel Militer di Laut China Selatan
Rencana Ekspansi Jalur Metro
Pemerintah kota berencana menambah enam jalur metro baru sebagai bagian dari solusi jangka panjang untuk transportasi kota.
Menteri Perencanaan dan Investasi, Nguyen Chi Dung, dalam sebuah konferensi tahun lalu, mendesak pemerintah pusat untuk segera menemukan solusi pendanaan bagi proyek-proyek tersebut.
Jalur metro pertama ini tidak hanya menjadi simbol kemajuan infrastruktur, tetapi juga harapan baru bagi penduduk Ho Chi Minh City untuk mengatasi tantangan transportasi yang telah lama dihadapi.