Sumber: Bloomberg | Editor: Dikky Setiawan
LONDON. Kraft Foods Inc menjadi pusat perhatian di bursa saham London hari ini. Otoritas bursa London menetapkan hari ini, 9 November, sebagai tenggat waktu bagi Kraft untuk memasukkan penawaran akuisisi terbaru Cadbury Plc.
Pembuat cokelat asal Inggris itu menolak tawaran akuisisi Kraft senilai £ 9,8 miliar, atau setara US$ 16 juta. Dalam proposal yang disampaikan 28 Agustus, Kraft bersedia membayar uang tunai £ 3 plus 0,2589 saham baru Kraft untuk tiap saham Cadbury.
Namun, Cadbury menolak tawaran uang dan saham tersebut. "Kami menolak penawaran dari konglomerat yang memiliki tingkat pertumbuhan rendah," demikian keterangan resmi Cadbury.
Berdasarkan aturan di Inggris, Kraft sah-sah saja memasukkan lagi penawaran yang telah ditolak. Namun, jika tidak mengajukan penawaran kedua, maka Kraft tidak boleh mengusik saham Cadbury hingga enam bulan ke depan.
Pelaku pasar memprediksi Kraft tidak akan menaikkan harga penawaran. Ramalan ini muncul berdasarkan tanggapan Chief Executive Officer Kraft Irene Rosenfeld terhadap penolakan Cadbury.
"Kami akan tetap disiplin dalam melakukan akuisisi. Dengan, atau tanpa Cadbury, posisi Kraft di pasar sudah kuat," ujar Rosenfeld. Di industri makanan olahan, Kraft menguasai pangsa pasar global terbesar kedua.
Kraft mengincar Cadbury untuk menguasai pasar permen dan cokelat. Saat ini, Cadbury yang memproduksi cokelat bernama sama, Trident Gum dan Creme Eggs, jadi produsen permen dan cokelat terbesar kedua dunia.
Sedang Kraft, yang mengandalkan biskuit Oreo dan Ritz, menempati peringkat empat. Jika Kraft berhasil mengakuisisi Cadbury, maka mereka akan menjadi penguasa baru di pasar permen dan cokelat, menggantikan Mars.
Alasan lain Kraft mengincar Cadbury adalah memperbesar jalur pemasaran di Inggris dan negara-negara di emerging market, seperti India.
Andai Kraft mengajukan harga yang sama, dan Cadbury menerima, maka akuisisi itu menjadi akuisisi antarbenua terbesar di tahun ini.