kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kredit berkualitas buruk di China terus meningkat gara-gara corona


Rabu, 22 April 2020 / 14:07 WIB
Kredit berkualitas buruk di China terus meningkat gara-gara corona
ILUSTRASI. Staff members man their counters inside a branch of Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) in Beijing, China April 1, 2019. Picture taken April 1, 2019. REUTERS/Florence Lo


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Default pembayaran pinjaman, keterlambatan pembayaran dan kredit macet di industri perbankan naik pada kuartal pertama 2020 karena wabah virus corona. Pandemi virus corona telah memicu tantangan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Xiao Yuanqi, kepala pejabat risiko di Komisi Pengaturan Perbankan dan Asuransi China (CBIRC) mengatakan, rasio kredit macet (NPL) sektor ini naik pada kuartal pertama menjadi 2,04%. Angka itu akan terus meningkat pada kecepatan moderat pada kuartal kedua.

"Virus corona telah membawa kejutan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap perkembangan ekonomi dan sosial China," ujar Huang Hong, wakil ketua CBIRC, pada konferensi pers di Beijing pada hari Rabu (22/4) seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: China mengkonfirmasi 30 kasus baru virus corona, mayoritas impor dari luar negeri

Lebih dari CNY 450 miliar pinjaman berkualitas buruk pada kuartal pertama. Jumlah tersebut naik CNY 81 miliar dari periode yang sama tahun lalu. Banyak analis percaya tingkat utang buruk di bank-bank China jauh lebih tinggi dari yang dilaporkan. 

Ekonomi China menyusut 6,8% pada kuartal I-2020. Kondisi ini belum pernah terjadi sebelumnya. Penyusutan pertumbuhan ekonomi China karena tindakan penguncian yang ketat dan penutupan toko yang mendatangkan malapetaka pada kegiatan bisnis dan pengeluaran konsumen.

Huang mengatakan, sektor perbankan menangguhkan pembayaran pinjaman dan bunga sekitar CNY 880 miliar (US$ 124,21 miliar) kepada debitur usaha kecil dan mikro dari 25 Januari hingga akhir Maret. Kelompok ini rentan yang paling terpukul selama krisis.  

Baca Juga: China-Malaysia terlibat sengketa, dua kapal perang AS berjaga di Laut China Selatan

Pinjaman untuk UKM tumbuh sangat cepat pada kuartal pertama, dengan jumlah penyaluran sebesar CNY 12,55 triliun yuan pada akhir Maret, naik 25,93% secara tahunan. Sementara pinjaman baru yang terkait dengan virus corona pada kuartal I 2020 mencapai lebih dari CNY 2,5 triliun (US$ 352,87 miliar).




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×