Reporter: Dyah Megasari, BBC |
CANNES. Pertemuan para pemimpin G-20 di Cannes, Prancis, Kamis (3/11) didominasi oleh pembahasan masalah krisis global. Krisis di beberapa negara yang menggunakan mata uang euro kini menjadi musuh bersama seluruh negara di dunia.
Yunani menjadi salah satu negara yang mendapat sorotasn tajam dari petinggi Uni Eropa. Bahkan di awal pertemuan, rencana referendum yang diajukan Perdana Menteri yunani George Papandreu menjadi topik panas yang diusung Jerman dan Prancis.
Tuan rumah G20, Presiden Prancis Nicolas Sarkozy memperingatkan Yunani tidak akan mendapatkan bantuan lebih "satu sen pun" dari Dana Moneter Internasional (IMF), jika negara tersebut memenangkan referendum yang akan diselenggarakan tanggal 4 Desember. Referendum ini dimaksudkan untuk menentukan apakah menerima paket bantuan yang diajukan oleh Eropa.
Krisis Yunani kini bergerak seperti bola salju. Uni Eropa pun mendesak pemerintahan Papandreu loyal terhadap kewajiban dan kesanggupannya bergabung dengan Uni Eropa.
Tanpa bantuan, menurut para pejabat tinggi di Cannes, Yunani tidak mungkin sanggup membayar pegawai negeri dan menghadapi utang besar yang dapat memaksa negara itu meninggalkan mata uang euro.
"Kami tidak ingin euro dihancurkan, kami tidak ingin Eropa hancur," kata Sarkozy yang dikuatkan oleh Kanselir Jerman Angela Merkel.
Memohon China
Sebelumnya beberapa petinggi Uni eropa memohon China membantu eropa keluar dari himpitan krisis. Namun China menjawab permintaan tersebut bahwa tidak dapat berjanji membantu sampai situasi di Yunani jelas. Sementara Presiden Hu Jintao mengatakan Eropa lah yang dapat menangani masalah mereka sendiri.
Saham-saham di Asia dan Eropa pada perdangan bagi anjlok menjelang pertemuan para pemimpin G20 ini. Perdagangan pagi saham-saham di Eropa turun antara 1,5% sampai 2,5% di tengah kekhawatiran bangkrutnya Yunani.
Hu Jintao mengadakan acara makan malam dengan Sarkozy Rabu malam. Setelah pertemuan itu para pejabat mengatakan mereka mungkin menyumbangkan 100 miliar dolar untuk membantu namun perlu diyakinkan bahwa investasi itu aman.
"Beijing ingin diyakinkan dan dijamin bahwa mekanisme ini aman," kata Li Daokui dari bank sentral China kepada Le Figaro.
Pertemuan puncak G20, yang juga dihadiri oleh pemimpin dari negara Asia lain termasuk Jepang, Indonesia dan India akan berlangsung selama dua hari.