Sumber: Reuters |
WASHINGTON. Tahun lalu, ternyata ada begitu banyak bos di sejumlah perusahaan AS yang mendapatkan upah lebih tinggi ketimbang pemangkasan. Tahu sendiri, tahun 2008 merupakan tahun dimana pemecatan terjadi pada ribuan karyawan dan tak sedikit perusahaan yang berjuang untuk mempertahankan diri dari keremukan akibat krisis. Hal ini dibeberkan oleh survei AFL-CIO yang dirilis pada hari Selasa (14/4).
Pengupahan di Wall Street telah diselidiki tahun lalu, terlebih untuk petinggi perusahaan di perusahaan besar yang mendapat bantuan melalui Troubled Asset Recovery Program.
Kini, penelitian terhadap penggajian eksekutif perusahaan oleh AFL-CIO ---federasi buruh terbesar di AS--- menghitung kompensasi termasuk opsi saham yang diberikan pada mereka. Beberapa ahli menyatakan setuju dengan metode penelitian ini.
Survei ini menggunakan data dari 946 perusahaan yang tercatat di indeks Russel 3000 yang menyediakan data tahun 2008. Selain itu, lembaga yang merepresentasikan 11 juta pekerja di AS ini menggunakan data dari Corporate Library dan hasil riset independen.
Dari perusahan-perusahaan itu, sebanyak 480 eksekutif mendapatkan kenaikan upah, sementara 463 eksekutif pendapatannya terpangkas.
Berdasarkan hitungan tengah, gaji CEO naik sebesar 7% pada tahun 2008. CEO juga mendapatkan penghasilan tambahan sebesar 13% atau sekitar US$ 336.246.
CEO yang mendapatkan peningkatan penghasilan, rata-rata pendapatan mereka sekitar US$ 5,4 juta, termasuk gaji, bonus dan opsi saham. Mereka yang harus terpangkas, rata-rata mendapatkan US$ 3,9 juta.
Salah satunya, CEO Citigroup Inc Vikram Pandit yang mengantongi US$ 38 juta pada tahun 2008, dibandingkan hitungan kasar senilai US$ 11 juta yang dilaporkan oleh perusahaan ini pada U.S. Securities and Exchange Commission. Tahun lalu, Citigroup mendapatkan dana bantuan dari pemerintah sebesar US$ 45 miliar.
