kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Krisis global menggerus kekayaan 20 taipan dunia


Rabu, 07 Maret 2012 / 11:29 WIB
Krisis global menggerus kekayaan 20 taipan dunia
ILUSTRASI. Yuk daftar Prakerja Gelombang 14, bisa dapat biaya pelatihan dan intensif Rp 2.4 juta. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.


Reporter: Dani Prasetya, Bloomberg |

NEW YORK. Perlambatan ekonomi Eropa yang berlanjut hingga tahun ini berhasil menggerus kekayaan 20 taipan dunia hingga US$ 11,3 miliar.

Penurunan kekayaan terbesar dialami oleh Lakshmi Mittal. Pemimpin dan Chief Executive Officer (CEO) ArcelorMittal itu bahkan terpaksa hengkang dari daftar Bloomberg Billionaires Index karena bisnis baja terbesar di dunianya tidak kebal krisis. Alhasil, kekayaannya berkurang US$ 918 juta atau 4% dari keseluruhan harta pribadinya. Mittal harus puas duduk pada posisi 21 orang terkaya dunia dengan harta bersih sebesar US$ 22,3 miliar.

Kemalangan juga menimpa Sheldon Adelson, pemimpin sekaligus CEO Las Vegas Sands Corp, sebuah perusahaan operator kasino. Krisis membuatnya mengalami penurunan kekayaan sebesar US$ 765,5 juta setelah sempat jatuh US$ 680 juta pada 5 Maret 2012. Kini dia anteng pada posisi 14 dengan kekayaan mencapai US$24,3 miliar.

Lalu, Bernard Arnault dan Amancio Ortega, dua pengusaha ritel asal Eropa itu kehilangan kekayaan total US$ 1,2 miliar. Arnault yang kini memiliki kekayaan bersih sebesar US$ 41,2 miliar itu berada pada peringkat kelima setelah saham LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton SA melorot 3,1% pada perdagangan Paris. Sementara Ortega yang memiliki 59% saham di ritel fesyen Inditex SA (ITX), menempati posisi ketujuh dengan kekayaan bersih sebesar US$37,7 miliar.

Pengusaha kerajaan minyak OGX Petroleo dan Gas Participacoes SA asal Brazil, Eike Batista pun mendapati kekayaannya tertekan hingga US$29,2 miliar. Penurunan itu terjadi sebagai imbas merosotnya indeks Bovespa sebesar 2,8%, kemerosotan terbesar sejak Oktober 2011.

Lalu, Larry Ellison, pemegang 22,5% saham Oracle Corp -produsen perangkat lunak basis data terbesar di dunia- kehilangan US$385,7 juta. Saham perusahaannya itu turun 1% sehingga memangkas kekayaan menjadi US$ 37,9 miliar dan menempatkannya pada posisi keenam. Meski demikian, kekayaan bersihnya naik 15% tahun ini.

Bos besar Berkshire Hathaway Inc, Warren Buffett juga tidak luput dari krisis. Kekayaannya luruh US$ 407,3 juta menjadi US$ 43,9 miliar dan menempatkannya pada posisi ketiga. Namun, Kepala Strategi Investasi Raymond James Financial Inc, Jeffrey Saut mengutarakan, Buffet dan Carlos Slim Helu -sang pemegang posisi puncak kekayaan dunia- tidak perlu mengkhawatirkan penurunan hartanya itu. "Dunia tidak akan masuk dalam lubang resesi," ujarnya.

Indeks The Standard & Poor’s 500 menunjukkan penurunan terburuk tahun ini, kemerosotan 1,5% sejalan dengan penurunan saham Amerika Serikat selama tiga hari berturut-turut. Hanya, berdasarkan Kantor Statistik Uni Eropa, ekonomi kawasan itu tumbuh 0,3% kuartal akhir tahun lalu. Neraca keuangan bank sentral melonjak hingga 3,02 triliun euro atau setara dengan US$ 3,96 triliun pada minggu lalu di tengah usaha mengatasi krisis.

Di tengah kemerosotan kekayaan mayoritas taipan dunia, ternyata miliuner asal Italia, Michele Ferrero mencatatkan kenaikan kekayaan. Ferrero SpA, perusahaan pembuat cokelat terbesar keempat dunia yang dimilikinya itu berhasil mendongkrak kekayaannya 6,6% tahun ini menjadi US$ 22,5 miliar dan menduduki peringkat 18. Dia menggantikan Mittal yang keluar dari daftar 20 besar orang terkaya dunia.




TERBARU

[X]
×