Sumber: Arab News,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BEIRUT. Pound Lebanon jatuh ke level terendah baru terhadap dolar AS pada hari Rabu (10/6/2020) akibat pedagang pasar gelap menentang upaya resmi pemerintah berkuasa dalam menyokong nilai tukar mata uang.
Melansir Arab News, pemerintah dan penukar uang terdaftar meluncurkan sistem penetapan harga minggu lalu dengan tingkat penurunan yang diumumkan setiap hari dengan tujuan mencapai level 3.200 pound terhadap dolar.
Di bawah skema itu, tempat penukaran uang atau money changer menetapkan harga beli di level 3.890 pada hari Rabu, dengan harga jual 3.940. Tetapi dolar pada tingkat ini tidak tersedia dan sebagai gantinya beberapa penjual di pasar gelap memungut biaya hingga 5.200 pound terhadap dollar.
Baca Juga: Situasi memanas, Lebanon di ambang kekacauan
"Kami telah memberikan instruksi yang jelas dan tegas kepada badan-badan keamanan agar lebih keras dalam mengendalikan kekacauan dalam penentuan harga," kata Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab seperti dikutip Arab News.
Sementara itu, melansir Reuters, pound Lebanon sudah kehilangan nilai tukarnya mencapai 60% sejak Oktober 2019. Kondisi ini terjadi seiring pemotongan akses bank ke mata uang, dan menjatahkan dollar khusus untuk bahan bakar, obat-obatan, dan gandum pada tingkat yang dipatok di level 1,507,5 pound.
Baca Juga: Krisis ekonomi akut menghadang pemerintah Lebanon
Krisis, yang dimulai akhir tahun lalu, dipandang sebagai ancaman terbesar bagi stabilitas Lebanon sejak perang saudara 1975-1990.
Reuters memberitakan, seorang dealer mata uang di Lebanon mengatakan nilai dollar pada hari Rabu dibeli pada level 4.250 dan dijual pada 4.500. Dealer kedua mengatakan, dia membeli pada 4.300 versus 4.100 sehari sebelumnya tetapi tidak menjual karena kelangkaan.