Sumber: BBC |
Warga Portugal rupanya banyak yang meninggalkan negaranya karena krisis ekonomi dalam dua tahun terakhir. Pemerintah setempat menyatakan, jumlahnya mencapai dua% dari keseluruhan populasi di negara tersebut.
Krisis ekonomi yang terjadi di Portugal saat ini tercatat sebagai krisis terburuk dalam sepuluh tahun terakhir.
Menteri Penanganan Warga Emigran, Jose Cesario mengatakan jumlah warga negara itu yang memilih hengkang sejak tahun 2011 lalu mencapai lebih dari 240 ribu orang.
Kebanyakan dari mereka merupakan warga dari kalangan muda dan mereka yang berpendidikan tinggi. Swiss atau negara kaya minyak bekas koloni Portugal, Angola menjadi tujuan utama para warga negara untuk mencari pekerjaan.
"Warga Portugal yang pergi ke Angola terus bertambah besar. Kami akui bahwa di tahun 2012 jumlahnya mencapai angka antara 25.000 hingga 30.000 orang," jelas Cesario.
Jumlah ini menurutnya lebih besar sekitar 5.000 hingga 10.000 orang dibanding tahun sebelumnya.
Muda dan berpendidikan tinggi
Jumlah warga Portugal yang hijrah ke Mozambik juga bertambah. Sementara warga lainnya berupaya untuk mencari kehidupan lebih baik di sejumlah negara tetangga seperti Jerman, Belanda dan Inggris.
Cesario melihat, satu-satunya hal yang bisa membuat jumlah kepergian warga Portugal tidak jauh lebih tinggi lagi adalah melambatnya perekonomian Eropa dan tingginya tingkat pengangguran di negara-negara anggota Uni Eropa lain.
Perlu diketahui, Portugal pernah dikenal sebagai negara emigran namun sepanjang tahun 1990 arus penduduk yang keluar dari negara itu berkurang jauh seiring dengan berkembangnya ekonomi negara tersebut. Pada saat itu Portugal justru kebanjiran sejumlah imigran dari sejumlah negara.
Namun saat ini yang terjadi saat ini justru bertolak belakang, krisis yang tidak pernah terjadi sebelumnya membuat kalangan muda berpendidikan tinggi memilih untuk meninggalkan negaranya mencari kehidupan lebih baik.