Sumber: Reuters | Editor: Hendra Gunawan
PARIS. Carrefour SA, salah satu perusahaan ritel terbesar dunia, mencatatkan peningkatan penjualan 4,1% sepanjang kuartal IV menjadi sebesar € 22,6 miliar atau US$ 26,3 miliar.
Peningkatan tersebut terutama didorong oleh pasar ritel di Brasil dan Prancis. Sementara penjualan di China tetap melemah.
Chief Financial Officer Carrefour, Pierre-Jean Sivignon mengatakan pendapatan operasional juga mengalami peningkatan sejalan dengan prediksi yaitu € 2,38 miliar.
"Ini menunjukkan bahwa rencana bisnis yang dijalankan oleh Carrefour menunjukkan hasil yang baik dan memperkuat fundamental kami," ujar Sivignon dalam conference call di Paris, Jumat (16/1).
Chief Executive Carrefour Georges Plassat menambahkan, strategi penjualan yang dilakukan yaitu menekan biaya operasional, melakukan penyegaran toko, memotong harga, dan menyederhanakan penawaran produk. Selain itu, Carrefour juga memberikan lebih otonomi kepada para managernya.
Kinerja Carrefour ini sangat kontras dengan apa yang dialami oleh Tesco. Perusahaan ritel asal Inggris ini tengah mengalami skandal keuangan dan penurunan penjualan yang membuat kepercayaan investor. Buntutnya, memaksa Tesco memangkas biaya dan menjual sejumlah aset.
Secara keseluruhan penjualan tumbuh 0,4% di Eropa termasuk Prancis. Sivignon mengatakan bahwa tren stabil ini merupakan yang pertama kali dalam enam tahun terakhir.