kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kurdi: Turki masih menembaki daerah-daerah sipil di Suriah saat gencatan senjata


Jumat, 18 Oktober 2019 / 19:41 WIB
Kurdi: Turki masih menembaki daerah-daerah sipil di Suriah saat gencatan senjata
ILUSTRASI. Asap membumbung di Kota Ras al Ain, Suriah, seperti yang terlihat dari kota perbatasan Turki, Ceylanpinar, Provinsi Sanliurfa, 16 Oktober 2019.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIRUT. Milisi Pasukan Demokratik Suriah (SDF) pimpinan Kurdi menuduh Turki melanggar gencatan senjata selama lima hari, dengan menembaki daerah-daerah sipil di Timur Laut Suriah, Jumat (18/10).

"Terlepas dari kesepakatan untuk menghentikan pertempuran, serangan udara dan artileri (Turki) terus menargetkan posisi para pejuang (dan) pemukiman sipil," kata Juru bicara SDF Mustafa Bali seperti dikutip Reuters. Ia menambahkan, pasukan Turki telah menembaki Kota Ras al Ain.

Bahkan, suara tembakan senapan mesin bisa terdengar jelas dari Kota Ceylanpinar di Turki, persis di seberang perbatasan dari Ras al Ain, dan asap tampak mengepul di salah satu sudut kota di Suriah tersebut.

Baca Juga: Sehari pasca gencatan senjata, tembakan masih terjadi di Suriah

Wakil Presiden AS Mike Pence mengumumkan gencatan senjata, Kamis (17/10), pasca pembicaraan di Ankara dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan. Turki menyetujui jeda lima hari untuk membiarkan milisi SDF menarik diri dari "zona aman" versi Ankara.

Kesepakatan itu mendapat pujian dari Presiden AS Donald Trump yang mengatakan, genjatan senjata akan menyelamatkan "jutaan nyawa". Sementara Turki menyebutnya sebagai kemenangan penuh.

Jika terlaksana, kesepakatan itu akan mencapai semua tujuan utama yang Turki umumkan saat meluncurkan serangan pada 9 Oktober. Yakni, penguasaan jalur Suriah sejauh lebih dari 30 kilometer, dengan pasukan SDF-yang pernah menjadi sekutu AS melawan Negara Islam-wajib mundur.

Senator Republik dan Demokrat menuduh Trump telah mengkhianati sekutu Kurdi yang sangat vital dalam memerangi gerilyawan Negara Islam, mengabaikan masalah kemanusiaan dari invasi Turki, dan dikalahkan oleh Ankara.

Baca Juga: Duh, Trump bilang, Turki dan Kurdi seperti dua anak yang harus bertarung

Tidak jelas, apakah ada kerusakan akibat dari penembakan yang terdengar pada hari Jumat. Juga tidak jelas, apakah SDF akan sepenuhnya mematuhi perjanjian gencatan senjata tersebut.

Komandan SDF Mazloum Kobani mengatakan kepada Ronahi TV, pihaknya akan menerima perjanjian gencatan senjata dengan Turki di Suriah. Tapi, ia menegaskan, itu terbatas pada wilayah perbatasan antara Ras al-Ain dan Tal Abyad.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×