Sumber: Reuters | Editor: Rizki Caturini
KUALA LUMPUR. Malayan Bankin Bhd (Maybank) mencatatkan laba bersih RM 1,6 miliar (US$ 288,70 juta) untuk periode April-Juni 2016. Pencapaian laba di triwulan II tahun ini turun 27% dibanding periode sama di tahun lalu yang sebesar RM 1,58 miliar.
Laba Maybank berkurang lantaran bank asal Malaysia ini menyisihkan dana tiga kali lebih besar untuk berjaga-jaga pada pos pinjaman di sektor minyak dan gas. Dana untuk pos ini naik dari RM 301 juta di tahun lalu menjadi RM 982 ringgit.
Bank ini akan tetap menjaga likuiditas dan kualitas aset di tengah meningkatnya risiko di industri minyak dan gas. "Karena sekitar 3,75% dari total pinjaman yang disalurkan adalah ke sektor tersebut," kata Amirul Feisal Wan Zahir, CFO Maybank.
Kondisi industri minyak dan gas saat ini sedang tertekan. Bulan lalu, kinerja Swiber Holdings, salah satu debitur Maybank melesu lantaran penurunan harga minyak dunia. Perisai Petroleum Teknologi, debitur Maybank lainnya juga sedang mengalami tantangan finansial.
Maybank menargetkan pertumbuhan kredit di 2016 sebesar 8%-9%. Target ini di bawah pertumbuhan kredit di tahun lalu yang sebesar 12%.