Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Kabar positif seputar kesepakatan dagang terus China tebar. Kali ini, Tiongkok mengundang perunding perdagangan Amerika Serikat (AS) level atas untuk putaran baru pembicaraan tatap muka di Beijing.
Wall Street Journal melaporkan, dengan mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, Wakil Perdana Menteri China Liu He mengundang Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin untuk menggelar pertemuan di Beijing
China berharap, pembicaraan bisa berlangsung sebelum liburan Thanksgiving pada Kamis (28/11) depan. Menurut Wall Street Journal, pejabat AS telah mengindikasikan, mereka bersedia bertemu langsung tetapi belum berkomitmen untuk waktunya.
Baca Juga: Sejalan dengan kepentingan, China berusaha keras capai kesepakatan dagang dengan AS
Tapi, para negosiator AS bakal enggan melakukan perjalanan untuk perundingan itu, kecuali China menegaskan akan membuat komitmen atas perlindungan kekayaan intelektual, transfer teknologi paksa, dan pembelian produk pertanian.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan China menyatakan, negaranya akan berusaha untuk mencapai perjanjian perdagangan fase satu dengan AS. Sebab, kedua belah pihak menjaga saluran komunikasi tetap terbuka.
Untuk itu, China bersedia bekerjasama dengan AS untuk menyelesaikan keprihatinan inti masing-masing atas dasar kesetaraan dan saling menghormat, dan akan berusaha keras untuk mencapai kesepakatan perdagangan fase satu.
Baca Juga: China Siap Capai Kesepakatan Dagang, Harga Emas Hari Ini Memudar
"Ini sejalan dengan kepentingan China dan Amerika Serikat, dan dunia," kata Gao Feng, juru bicara Kementerian Perdagangan China kepada wartawan di Beijing, Kamis (21/11), seperti dikutip Reuters.
Laporan Bloomberg menyebutkan, dalam pidato makan malam di Beijing, Rabu (20/11), Wakil Perdana Menteri China Liu He mengatakan, dia "sangat optimis" dengan kesepakatan perdagangan fase satu. Bloomberg mengutip orang-orang yang menghadiri acara tersebut.
Liu, kepala negosiator China dalam pembicaraan perdagangan dengan AS secara terpisah menyatakan kepada salah satu peserta, ia "bingung" dengan tuntutan AS, tetapi yakin kesepakatan fase satu bisa tercapai.