Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - JENEWA. Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus sekali lagi meminta untuk menghentikan politisasi Covid-19, di tengah lonjakan kasus virus corona baru.
"Inilah mengapa saya berulang kali mengatakan: hentikan politisasi Covid-19!" katanya, Senin (26/10), dalam pernyataan yang diunggah di laman resmi WHO.
"Pandemi bukanlah sepak bola politik. Angan-angan atau pengalihan yang disengaja tidak akan mencegah transmisi atau menyelamatkan nyawa," tegas dia.
Menurut Tedros, yang akan menyelamatkan nyawa adalah sains, solusi, dan solidaritas. "Itulah mengapa kami mengatakan: solidaritas, solidaritas, solidaritas," ujarnya.
Sebab, dia melihat, telah terjadi perpecahan politik di tingkat nasional, di mana ada rasa tidak hormat yang terang-terangan terhadap para ahli ilmu pengetahuan dan kesehatan.
Baca Juga: WHO: Kita ada pada titik kritis dalam pandemi, beberapa negara di jalur berbahaya
Tidak ada solusi ajaib
Tedros menyebutkan, tidak ada solusi ajaib untuk wabah virus corona, hanya kerja keras dari para pemimpin di semua tingkat masyarakat, petugas kesehatan, pelacak kontak, dan individu.
"Ilmu pengetahuan terus memberi tahu kita kebenaran tentang virus ini," sebutnya. "Bagaimana cara menahannya, menekannya, dan menghentikannya kembali, dan bagaimana menyelamatkan nyawa".
Tedros bilang, banyak negara dan kota telah mengikuti ilmu pengetahuan, menekan virus corona, dan meminimalkan kematian akibat Covid-19. "Ketika pemimpin bertindak cepat, virus dapat ditekan," kata dia.
"Untuk para pemimpin, hal terpenting yang harus dilakukan adalah bergerak cepat, tidak ada penyesalan," imbuhnya.