kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Lagi, WHO: Hentikan politisasi Covid-19, pandemi bukanlah sepak bola politik!


Selasa, 27 Oktober 2020 / 13:22 WIB
Lagi, WHO: Hentikan politisasi Covid-19, pandemi bukanlah sepak bola politik!
ILUSTRASI. Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menghadiri konferensi pers, di tengah wabah virus corona baru, di Jenewa, Swiss, 3 Juli 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus sekali lagi meminta untuk menghentikan politisasi Covid-19, di tengah lonjakan kasus virus corona baru.

"Inilah mengapa saya berulang kali mengatakan: hentikan politisasi Covid-19!" katanya, Senin (26/10), dalam pernyataan yang diunggah di laman resmi WHO.

"Pandemi bukanlah sepak bola politik. Angan-angan atau pengalihan yang disengaja tidak akan mencegah transmisi atau menyelamatkan nyawa," tegas dia.

Menurut Tedros, yang akan menyelamatkan nyawa adalah sains, solusi, dan solidaritas. "Itulah mengapa kami mengatakan: solidaritas, solidaritas, solidaritas," ujarnya.

Sebab, dia melihat, telah terjadi perpecahan politik di tingkat nasional, di mana ada rasa tidak hormat yang terang-terangan terhadap para ahli ilmu pengetahuan dan kesehatan.

Baca Juga: WHO: Kita ada pada titik kritis dalam pandemi, beberapa negara di jalur berbahaya

Tidak ada solusi ajaib 

Tedros menyebutkan, tidak ada solusi ajaib untuk wabah virus corona, hanya kerja keras dari para pemimpin di semua tingkat masyarakat, petugas kesehatan, pelacak kontak, dan individu.

"Ilmu pengetahuan terus memberi tahu kita kebenaran tentang virus ini," sebutnya. "Bagaimana cara menahannya, menekannya, dan menghentikannya kembali, dan bagaimana menyelamatkan nyawa".

Tedros bilang, banyak negara dan kota telah mengikuti ilmu pengetahuan, menekan virus corona, dan meminimalkan kematian akibat Covid-19. "Ketika pemimpin bertindak cepat, virus dapat ditekan," kata dia.

"Untuk para pemimpin, hal terpenting yang harus dilakukan adalah bergerak cepat, tidak ada penyesalan," imbuhnya.

Selanjutnya: Kasus corona melonjak cepat, WHO: Pandemi memasuki fase mengkhawatirkan



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×