kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

WHO: Kita ada pada titik kritis dalam pandemi, beberapa negara di jalur berbahaya


Jumat, 23 Oktober 2020 / 23:49 WIB
WHO: Kita ada pada titik kritis dalam pandemi, beberapa negara di jalur berbahaya
ILUSTRASI. Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus berbicara saat konferensi pers tentang situasi virus corona (COVID-2019), di Jenewa, Swiss, 28 Februari 2020.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, dunia sekarang berada pada titik kritis dalam pandemi virus corona baru, dan beberapa negara berada di jalur yang berbahaya.

"Kita berada pada titik kritis dalam pandemi Covid-19, terutama di belahan Bumi Utara," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers Jumat (23/10).

"Beberapa bulan ke depan akan menjadi sangat sulit dan beberapa negara berada di jalur yang berbahaya," ujarnya seperti dikutip Reuters.

"Kami mendesak para pemimpin untuk segera mengambil tindakan, untuk mencegah kematian yang tidak perlu lebih lanjut, mencegah layanan kesehatan penting dari keruntuhan, dan sekolah-sekolah harus ditutup lagi," sebut dia.

Baca Juga: Kasus corona melonjak cepat, WHO: Pandemi memasuki fase mengkhawatirkan

Warga mengenakan masker di Manchester

Ini bukan latihan

"Seperti yang saya katakan pada Februari lalu dan saya ulangi hari ini: Ini bukan latihan," tegas Tedros.

Tedros menyatakan, terlalu banyak negara yang sekarang mengalami peningkatan infeksi secara eksponensial. 

"Dan, itu sekarang mengarah ke rumahsakit dan unit perawatan intensif yang mendekati atau melebihi kapasitas, dan kita masih di bulan Oktober," katanya.

Menurut Tedros, negara-negara harus mengambil tindakan untuk membatasi penyebaran virus dengan cepat. Meningkatkan pengujian, melacak kontak orang-orang yang terinfeksi, dan mengisolasi mereka yang berisiko menyebarkan virus akan memungkinkan negara-negara menghindari penguncian wajib.

Selanjutnya: WHO: Kita tidak bisa hanya tunggu vaksin, harus selamatkan nyawa dengan alat yang ada




TERBARU

[X]
×