kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

WHO: Kita tidak bisa hanya tunggu vaksin, harus selamatkan nyawa dengan alat yang ada


Senin, 12 Oktober 2020 / 23:50 WIB
WHO: Kita tidak bisa hanya tunggu vaksin, harus selamatkan nyawa dengan alat yang ada


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, memastikan akses yang adil ke vaksin virus corona baru, diagnostik, dan terapeutik bukan hanya hal yang benar untuk dilakukan.

"Itu adalah hal cerdas yang dapat dilakukan untuk mempercepat pemulihan ekonomi global," katanya saat membuka Komite Regional WHO Mediterania Timur, Senin (12/10), seperti dikutip laman resmi organisasi yang berbasis di Jenewa, Swiss, itu.

"Tapi, kita tidak bisa hanya menunggu vaksin (virus corona). Kita harus menyelamatkan nyawa dengan alat yang kita miliki," tegas dia.

Ketika kasus virus corona meningkat di seluruh wilayah di dunia, Tedros mengungkapkan, WHO mendesak negara-negara untuk fokus pada empat prioritas penting:

Baca Juga: Waspada! WHO: 1 dari 10 orang mungkin terinfeksi virus corona

Pertama, cegah peristiwa atau acara yang meningkatkan penyebaran virus corona. Di seluruh dunia, ledakan kasus ada kaitannya dengan pertemuan di stadion, klub malam, tempat ibadah, dan keramaian lainnya.

Kedua, melindungi yang rentan. Ini untuk menyelamatkan nyawa sekaligus mengurangi beban sistem kesehatan pasien yang sakit parah dan kritis.

Ketiga, mendidik dan memberdayakan masyarakat untuk melindungi diri sendiri dan orang lain. "Menjaga jarak, kebersihan tangan, etika pernapasan, dan penggunaan masker, semuanya dapat membantu mengekang penularan dan menyelamatkan nyawa, tidak dalam isolasi, tetapi bersama-sama," ujar Tedros.

Dan keempat, bertahan dengan dasar-dasar kesehatan masyarakat: menemukan, mengisolasi, menguji dan merawat kasus, serta melacak dan mengarantina kontak mereka.

"Negara-negara yang melakukan empat hal ini, dan melakukannya dengan baik, dapat mencegah atau menahan penularan yang meluas dan menghindari keharusan memberlakukan kembali apa yang disebut lockdown," sebut Tedros.

Selanjutnya: WHO: Kita sekarang sedang menuju masa sulit, virus corona terus menyebar



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×