Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - JENEWA. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, dunia sedang menuju masa sulit. Sebab, virus corona baru terus menyebar.
Menurut WHO, sekitar 1 dari 10 orang mungkin telah terinfeksi virus corona baru, membuat sebagian besar populasi dunia rentan terhadap Covid-19.
Mike Ryan, pakar kedaruratan utama WHO, mengatakan kepada Dewan Eksekutif badan tersebut, wabah virus corona sedang melonjak di beberapa bagian Asia Tenggara. Dan, kasus serta kematian meningkat di beberapa bagian Eropa dan wilayah Mediterania Timur.
“Perkiraan terbaik kami saat ini, sekitar 10% populasi global mungkin telah terinfeksi oleh virus corona. Ini bervariasi tergantung negara, bervariasi dari perkotaan ke pedesaan, bervariasi tergantung pada kelompok," katanya.
Baca Juga: Waspada! WHO: 1 dari 10 orang mungkin terinfeksi virus corona
"Tapi, yang dimaksud adalah bahwa sebagian besar dunia tetap berisiko,” ujar Ryan, Senin (5/10), seperti dikutip Reuters. “Kita sekarang sedang menuju masa sulit. Penyakit itu terus menyebar".
WHO dan para ahli lainnya menyatakan, virus corona baru, yang diyakini muncul di pasar makanan laut di pusat Kota Wuhan, China, akhir tahun lalu, berasal dari hewan.
Ryan menambahkan, WHO telah mengajukan daftar ahli untuk ambil bagian dalam misi internasional ke China untuk menyelidiki asal usul virus corona, untuk dipertimbangkan oleh otoritas Tiongkok. Tapi, ia memberikan perincian.
China selalu transparan dan bertanggungjawab
Deputi Menteri Kesehatan AS Brett Giroir mengatakan, 194 negara anggota WHO harus menerima pembaruan rutin dan tepat waktu, termasuk kerangka acuan untuk panel tersebut atau untuk misi lapangan apa pun.
Baca Juga: Ini perbedaan virus corona dan influenza, mengacu WHO
"Sehingga, kami semua dapat terlibat dengan proses dan yakin dalam hasilnya,” kata Giroir dalam pertemuan Dewan Eksekutif WHO seperti dilansir Reuters.
Jerman, berbicara mewakili Uni Eropa, menyatakan, misi internasional ke China untuk menyelidiki asal usul virus corona harus segera diberangkatkan, dengan Australia juga mendukung penyelidikan cepat.
"China selalu transparan dan bertanggungjawab untuk memenuhi kewajiban internasional kami. China mempertahankan kontak dekat dengan semua tingkat di WHO," sebut Zhang Yang dari Komisi Kesehatan Nasional China.