Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Dalam jangka waktu lebih dari 7 bulan setelah hilang bak ditelan bumi, wajah Ma diketahui hanya beberapa kali nongol. Pertama pada Januari tahun ini, ketika dia menyampaikan sambutan kepada guru penerima penghargaan Jack Ma Rural Teachers Award.
Yang paling baru, Jack Ma terlihat menghadiri sebuah konferensi video online, yang turut dihadiri oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada April lalu.
Selain "kehilangan" sosok pendirinya, peruntungan Alibaba turut merosot dalam waktu bersamaan. Menurut Forbes, valuasi Alibaba pada Oktober 2020 masih sebesar 857 miliar dollar AS. Angka itu menyusut menjadi 588 miliar dollar AS pada Juni 2021.
Nasib Ant Group yang bergerak di bidang fintech pun setali tiga uang. Dari 470 miliar dollar AS yang tercatat pada Oktober 2020, valuasinya kini tinggal 108 miliar dollar AS.
Baca Juga: Jack Ma kembali tampil di depan publik, melakukan kunjungan langka ke markas Alibaba
Dengan kata lain, nilai kerajaan bisnis Jack Ma sudah terpangkas setengah semenjak dia lenyap.
Tak berhenti sampai di situ, Beijing juga mempreteli kerajaan Jack Ma dengan cara-cara lain, seperti menghapus peramban UC Browser milik Alibaba dari toko-toko aplikasi di China pada Maret 2021.
Bulan berikutnya, Alibaba dijatuhi denda senilai lebih dari Rp 40 triliun oleh pemerintah China karena tuduhan praktik monopoli.
Di April itu pula, nama Jack Ma dihapus dari jabatan presiden Universitas Hupan yang didirikan dan didanainya pada 2015.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lama Menghilang, Begini Kabar Terbaru Jack Ma"
Penulis : Galuh Putri Riyanto
Editor : Oik Yusuf