kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Larangan terhadap penggunaan TikTok semakin meluas


Minggu, 12 Juli 2020 / 22:09 WIB
Larangan terhadap penggunaan TikTok semakin meluas
ILUSTRASI. FILE PHOTO: The logo of the TikTok application is seen on a mobile phone screen in this picture illustration taken February 21, 2019. REUTERS/Danish Siddiqui/File Photo


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

Juru bicara TikTok mengaku belum dihubungi Wells Fargo terkait kekhawatirannya tersebut. Namun, ia mengatakan pihaknya terbuka jika ada pihaknya yang ingin mengetahui bagaimana kebijakan perusahaan untuk melindungi keamanan data para penggunanya.

Kepemilikan China atas TikTok membuat aplikasi ini menghadapi banyak sorotan terkait penanganan data penggunanya. India telah melarang TikTok dan aplikasi Cina lainnya pada bulan Juni.

Baca Juga: U.S. probing allegations TikTok violated children's privacy

TikTok telah menjelaskan bahwa data penggunanya disimpan di AS dengan salinan cadangan di Singapura. Sementara salah satu sumber Reuters yang mengetahui masalah itu mengatakan bahwa data pengguna TikTok disimpan di Google Cloud pusat data yang berbasis di Virginia. Google tidak menjawab saat dikonfirmasi.

Namun, itu tidak akan menghentikan Pompeo dari kemungkinan pelarangan TikTok di AS. Pada hari Jumat, Komite Nasional Partai Republik AS meminta anggotanya melalui email untuk tidak mengunduh TikTok. Demikian pula dengan Komite Nasional Demokratik (DNC).

Baca Juga: AS pertimbangkan melarang aplikasi media sosial China, termasuk Tik Tok

DNC telah memberi saran kepada staf kampanye selama berbulan-bulan untuk tidak menggunakan TikTok pada perangkat pribadi mereka dan untuk menggunakan telepon dan akun yang terpisah jika mereka menggunakan platform untuk pekerjaan kampanye karena jumlah data yang dilacak.

November lalu, pemerintah AS meluncurkan tinjauan keamanan nasional terhadap pemilik TikTok yakni ByteDance Technology saat mengakuisisi aplikasi media sosial AS, Musical.ly senilai US$ 1 miliar.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×