Sumber: South China Morning Post,CNN,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Dalam perkembangan terbaru di Laut China Selatan beberapa hari terakhir ini, China menuduh Amerika Serikat memiliki "motif tersembunyi" dalam mengirim dua kapal induk penyerang ke Laut China Selatan yang disengketakan. Menurut pemberitaan media pemerintah China, Beijing menyatakan siap menghadapi tantangan yang diajukan oleh Washington.
Melansir South China Morning Post, Wang Yunfei, seorang pensiunan perwira angkatan laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), mengatakan China siap untuk melawan "ancaman" yang ditimbulkan oleh AS.
"China telah beberapa kali mengalami ancaman yang ditimbulkan oleh AS di laut dengan penyebaran beberapa kapal induknya," kata Wang dalam sebuah artikel di situs web Phoenix Television, jaringan televisi yang sebagian sahamnya milik negara, yang juga dikutip South China Morning Post.
Baca Juga: Laut China Selatan: AS tambah daya tembak pembom B-52, China punya rudal pembunuh
“Tekad Tiongkok untuk menjaga integritas teritorial, kedaulatan, dan kepentingan maritimnya tidak akan goyah (setelah) ancaman terbaru yang ditimbulkan oleh AS. Militer Tiongkok siap dan akan menangani (ancaman) dengan mudah,” tambahnya.
Tabloid China, Global Times juga mengutip analis militer yang mengatakan Beijing memiliki kendali penuh atas situasi tersebut.
"China memiliki berbagai pilihan senjata pembawa anti-pesawat terbang seperti misil DF-21D dan 'pembunuh kapal induk' DF-26," kata surat kabar itu, mengutip analis. “Laut China Selatan sepenuhnya berada dalam jangkauan PLA; setiap pergerakan kapal induk AS di kawasan itu adalah kesenangan PLA."
Baca Juga: Laut China Selatan menegang, posisi kapal induk AS dan kapal perang China berdekatan
Wang mengatakan China telah melakukan latihan dengan rudal balistik, rudal udara-ke-kapal dan rudal anti-kapal selama setahun terakhir di wilayah tengah Laut China Selatan untuk mempersiapkan serangan terhadap kapal induk dari negara-negara asing.