kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Laut China Selatan tegang, Filipina kerahkan Malaikat Laut yang semuanya perempuan


Rabu, 07 Juli 2021 / 06:59 WIB
Laut China Selatan tegang, Filipina kerahkan Malaikat Laut yang semuanya perempuan
ILUSTRASI. Dalam upaya untuk meredakan ketegangan di Laut China Selatan, Filipina akan mengerahkan satu unit penjaga pantai wanita.


Sumber: Express.co.uk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MANILA. Dalam upaya untuk meredakan ketegangan di Laut China Selatan, Filipina akan mengerahkan satu unit penjaga pantai wanita.

Melansir Express.co.uk, Penjaga Pantai Filipina (Philippines Coast Guard/PCG) baru-baru ini membentuk 'The Angels of the Sea', sebuah tim yang terdiri dari 81 operator radio wanita. 

Pihak berwenang percaya, kapal-kapal dari China yang masuk tanpa izin di perairan Filipina kemungkinan besar akan mendengarkan suara-suara wanita yang mengungkapkan otoritas seorang istri atau ibu. Seperti yang diketahui, Beijing menganggap sebagian besar wilayah maritim Filipina di Laut Cina Selatan sebagai miliknya.

Menjelaskan kebijakan terbarunya, Wakil Laksamana Leopoldo Laroya mengklaim unit baru tersebut akan dapat menolak kapal yang masuk tanpa memicu peningkatan konflik.

Baca Juga: Isi Tayangan Sensitif Klaim Laut China Selatan, Vietnam Minta Netflix Hapus Serial

“Kami menyadari pentingnya untuk memiliki operator radio wanita yang unik di atas kapal PCG dan unit berbasis pantai, terutama dalam berkomunikasi dengan kapal asing, agar tidak meningkatkan ketegangan," jelasnya seperti yang dikutip Express.co.uk.

Dia menambahkan, “Kami ingin Malaikat Laut kami menjadi suara ketertiban yang damai dan berbasis aturan di laut, terutama di perbatasan maritim yang sensitif di negara kami.”

Seorang petugas penjaga pantai yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada The Philippine Star, saat seseorang mendengar suara wanita di ujung lain jalur komunikasi dapat membantu meredakan ketegangan dengan kapal asing.

Baca Juga: Terletak di Laut China Selatan, proyek gas laut dalam pertama China beroperasi

“PCG percaya bahwa melatih personel penjaga pantai perempuan sebagai operator radio akan membantu menjaga perdamaian di perairan yang diperebutkan,” kata penjaga pantai tersebut.

Operator pantai Gretch Mary Acuario mengatakan kepada The Times bahwa dia menyiarkan peringatan kepada tujuh kapal China di dekat Sabina Shoal.

“Kapal asing tak dikenal di Sabina Shoal, ini adalah penjaga pantai Filipina. Anda berada di dalam zona ekonomi eksklusif Filipina. . . Anda diminta untuk memberikan hal-hal berikut: nama kapal, tujuan, pelabuhan panggilan terakhir dan selanjutnya.” 

Menurut operator, kapal-kapal China kemudian segera memindahkan kapalnya.

Baca Juga: Rombongan kapal induk AS kembali hadir di Laut China Selatan dalam misi rutin

Laksamana Muda Ronnie Gil Gavan, yang merancang ide unit baru, menambahkan bahwa suara perempuan memiliki kualitas “keibuan” dan mengekspresikan kewibawaan istri atau ibu yang meliputi budaya Asia.

Kebijakan ini dilakukan menyusul terjadinya lonjakan kapal penangkap ikan China yang berlabuh di perairan Filipina, di mana ada sebanyak 220 kapal yang berlokasi di Whitsun Reef pada awal tahun ini.

Selanjutnya: Angkatan Laut China resmi tugaskan Nanning, kapal perusak baru dengan peluru kendali



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×