kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lebih dari 100 orang meninggal pada kecelakaan pesawat di Kuba


Sabtu, 19 Mei 2018 / 06:51 WIB
Lebih dari 100 orang meninggal pada kecelakaan pesawat di Kuba
ILUSTRASI.


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - HAVANA. Lebih dari 100 orang meninggal dalam kecelakaan pesawat Boeing 737 di Kuba, Jumat (18/5). Hanya tiga korban luka berat yang dibawa ke rumahsakit.

Pesawat domestik yang terbang ke Holguin di Kuba timur jatuh sesaat setelah lepas landas di havana pada pukul 11.00 waktu setempat. Media Kuba yang dikutip Reuters menyebut, ada 104-105 penumpang, termasuk lima anak, dan sembilan awak pesawat.

"Kita harus memperkirakan bahwa kabar ini buruk, karena ada banyak korban," kata Presiden Miguel Diaz-Canel dalam pernyataan.

Saat ini, api akibat kecelakaan pesawat telah padam. Otoritas telah mengidentifikasi korban. Belum ada kabar penyebab jatuhnya pesawat ini. Diaz-Canel mengatakan, otoritas masih menyelidiki penyebab kecelakaan.

Pesawat yang jatuh, Boeing 737-201 merupakan pesawat produksi tahun 1979 dan disewa oleh perusahaan maskapai Cubana dari perusahaan Meksiko, Damojh. Artinya, umur pesawat ini jauh lebih tua jika dibandingkan dengan rata-rata pesawat yang aktif.

Puing-puing pesawat dengan penerbangan nomor CU972 ini berada di sekitar 20 kilometer selatan Havana. Pesawat ini sedianya akan menuju Holguin yang merupakan tujuan wisata populer. "Kami mendengar ledakan, lalu melihat asap tebal membubung," kata Gilberto Menendez, pemilik restoran di Boyeros yang dekat dengan lokasi jatuhnya pesawat.

Carlos Alberto Martinez, Direktur Calixto Garcia, satu rumahsakit di Havana mengatakan, empat korban dibawa ke rumahsakit ini. Satu orang meninggal dan tiga lainnya dalam kondisi serius. Ketiga korban ini perempuan.

Departemen Transportasi Meksiko mengungkapkan, ketika lepas landas, pesawat tampaknya menghadapi masalah dan jatuh. Menurut pakar penerbangan, investigasi kecelakaan pesawat memakan waktu berbulan-bulan dan biasanya disebabkan oleh berbagai faktor.




TERBARU

[X]
×