Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Gambar yang dilihat oleh Associated Press menunjukkan tentara membawa seorang pria dari lokasi ledakan di dekat truk tentara sementara korban ledakan lainnya tergeletak di jalan. Bangkai sepeda motor dan pecahan komponennya terlihat berceceran di jalan.
Pengeboman pertama dilakukan di dekat alun-alun kota dan Katedral Katolik Roma di provinsi yang mayoritas penduduknya Muslim. Tidak ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun pihak militer menyalahkan komandan kelompok Abu Sayyaf, Mundi Sawadjaan, atas pemboman tersebut.
Baca juga: Lelang rumah murah sitaan bank di Jakarta Utara, hanya Rp 308 juta
Pejabat militer mengatakan pekan lalu bahwa Sawadjaan berencana melancarkan pemboman di Sulu dengan memanfaatkan dua wanita untuk membawa bom bunuh diri. Militer Filipina telah melancarkan serangan selama berbulan-bulan terhadap kelompok Abu Sayyaf yang bersekutu dengan ISIS.
Jumlah milisi kelompok tersebut diperkirakan telah menyusut menjadi beberapa ratus orang dalam beberapa tahun terakhir karena berbagai hal. Bahkan seorang jajaran pimpinan kelompok tersebut, Abduljihad Susukan, menyerah kepada pihak berwenang dua pekan lalu setelah terluka dalam pertempuran.
Abduljihad Susukan didakwa atas penculikan dan pemenggalan para sandera, termasuk turis asing. Dia sekarang dalam tahanan polisi dan menghadapi berbagai tuduhan pembunuhan.
Pejabat militer mengatakan mereka tidak mengabaikan kemungkinan bahwa pemboman tersebut mungkin dilakukan sebagian sebagai pembalasan atas penahanan terhadap Susukan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2 Bom Dahsyat Guncang Filipina, 11 Orang Tewas 40 Terluka",
Penulis : Danur Lambang Pristiandaru
Editor : Danur Lambang Pristiandaru