Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Saikrishna Prakash, profesor Fakultas Hukum Universitas Virginia yang berfokus pada hukum konstitusional, hukum hubungan luar negeri, dan kekuasaan presiden mengatakan bahwa presiden Trump berhasil menyuarakan perlawanan keras terhadap China. "Saya pikir orang-orang akan jatuh hati untuk menjadi lebih tangguh atau setidaknya mengatakan mereka lebih tangguh dari pada China," ucap Prakash.
"Di dalam negeri, presiden memiliki nada padat tentang itu. Mungkin tidak pernah sepenuhnya disadari dalam kebijakannya, tetapi kami melihat lebih banyak orang Republik mengadopsi ide-ide populis," lanjut ungkapnya.
Presiden Donald Trump juga mendorong gagasan bahwa China telah memanfaatkan Amerika Serikat dengan cara yang merusak ekonomi dan keamanan nasional dalam negeri. Menurutnya, ada konsensus di balik pandangan itu.
Baca juga: Jadi Presiden AS ke-46, Joe Biden dihadapkan bencana yang belum pernah terjadi
Sebab, di Amerika tidak ada yang mau dituduh lunak terhadap China. Donald Trump telah menunjukkan bahwa ada konstituen yang menentang banyak kesepakatan perdagangan China di AS dan ia muncul untuk mengambil peran dengan bersikap keras melawan itu. "Ada orang yang bersedia memilih mereka yang akan melepaskan kita dari kesepakatan perdagangan itu atau 'membuatnya lebih adil'," ucapnya.
Itulah warisan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Jabatan bisa tanggal, tapi catatan sejarah tidak akan terlupakan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warisan Presiden Donald Trump yang Akan Dicatat Sejarah, Apa Sajakah Itu?"
Penulis : Shintaloka Pradita Sicca
Editor : Shintaloka Pradita Sicca