Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden AS Donald Trump memperingatkan Presiden Turki Tayyip Erdogan lewat sepucuk surat terkait serbuan Turki ke Suriah, "Jangan menjadi pria yang tangguh" dan "Jangan bodoh!"
Surat tertanggal 9 Oktober 2019 itu dirilis oleh Gedung Putih pada hari Rabu (16/10) ketika Trump berjuang untuk mengendalikan kembali kerusakan politik setelah keputusannya untuk menarik pasukan AS dari Suriah utara. Kebijakan itu membuka jalan bagi Turki untuk menyerang sekutu Amerika, Kurdi.
Melansir Reuters, surat itu mencoba membujuk Erdogan untuk membalikkan kembali keputusan untuk menyerang Suriah. Mengenai serangan tersebut, Erdogan memang sudah mengungkapkannya lewat telepon pada 6 Oktober lalu.
Baca Juga: Trump: Jatuhkan sanksi terhadap Turki lebih baik ketimbang ikut berperang di Suriah
"Mari kita capai kesepakatan bagus!" Kata Trump. "Anda tidak ingin bertanggung jawab atas pembantaian ribuan orang, dan saya tidak ingin bertanggung jawab untuk menghancurkan ekonomi Turki - dan saya akan melakukannya."
Trump merilis surat tersebut untuk menguatkan pandangannya bahwa dia tidak memberi Turki lampu hijau untuk menyerang Suriah. Banyak anggota parlemen AS yang sangat kritis terhadap keputusannya untuk mengeluarkan pasukan Amerika dari zona konflik.
“Saya telah bekerja keras untuk menyelesaikan beberapa masalah Anda. Jangan mengecewakan dunia. Anda dapat menghasilkan kesepakatan hebat,” kata Trump dalam surat itu.
Baca Juga: Erdogan: Tidak ada kekuatan yang bisa menghentikan serangan Turki ke Suriah
Peringatan Trump: Jangan bodoh..
Presiden AS itu juga menulis bahwa komandan Pasukan Demokrat Suriah yang dipimpin Kurdi, Jenderal Mazloum Kobani Abdi, bersedia untuk bernegosiasi dan membuat beberapa konsesi.
Dia juga mengatakan telah menyertakan surat rahasia surat dari Mazloum kepadanya untuk dibaca Erdogan.
“Sejarah akan memandangmu dengan baik jika kamu melakukan ini dengan cara yang benar dan manusiawi. Sejarah akan memandangmu selamanya sebagai iblis jika hal-hal baik tidak terjadi. Jangan menjadi pria yang keras kepala. Jangan bodoh!" kata Trump.
Baca Juga: Situasi bakal makin mendidih, pasukan Rusia sudah masuk ke Suriah
Dia menambahkan: "Saya akan menghubungi Anda nanti."
