kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lockdown lagi, Prancis pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2021 jadi 5%


Minggu, 04 April 2021 / 08:32 WIB
Lockdown lagi, Prancis pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2021 jadi 5%
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - PARIS. Prancis kembali pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk tahun ini. Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire dalam wawancara dengan Le Journal Du Dimanche (JDD) mengatakan, ekonomi Prancis di tahun 2021 tumbuh 5%.

Asal tahu saja, sebelumnya pemerintah memproyeksi ekonomi Prancis akan tumbuh 6% di tahun 2021. Namun, revisi ke bawah terhadap proyeksi ekonomi ini harus dilakukan karena penguncian ketiga telah dilakukan negara tersebut untuk mengatasi pandemi virus corona (Covid-19). 

Perkiraan baru itu bijaksana, kata Le Maire dalam wawancara yang diterbitkan JDD pada hari Minggu (4/4) seperti dikutip Reuters

"Fundamental kami kuat, kami akan mampu bangkit kembali," lanjut Le Maire.

Sekolah di Prancis dan toko non-esensial seperti gerai pakaian sekarang akan ditutup selama empat minggu, setelah kasus Covid-19 melonjak dalam beberapa pekan terakhir. Belum lagi, jumlah pasien di unit perawatan intensif pun kian bertambah.

Bar dan restoran telah ditutup selama berbulan-bulan, sementara perjalanan wisata terhenti, meskipun tidak seperti ketika Prancis memasuki lockdown nasional pertamanya setahun yang lalu. Pekerjaan konstruksi dan manufaktur termasuk di antara area bisnis yang masih dapat melakukan kegiatan.

Baca Juga: Melonjak lagi, Prancis laporkan 5.273 pasien Covid-19 dalam perawatan intensif

Seperti banyak negara di Eropa, Prancis telah mengucurkan miliaran euro untuk menopang perusahaan-perusahaan yang kesulitan dengan pinjaman yang didukung negara, bantuan dengan sewa, dan skema pengangguran parsial.

Kementerian Keuangan mengatakan, pembatasan terbaru akan memaksa sekitar 150.000 bisnis tutup sementara, dan langkah-langkah bantuan pada April akan menelan biaya sekitar € 11 miliar. 

Le Maire telah berulang kali menyerukan Uni Eropa untuk mempercepat ratifikasi dan implementasi rencana stimulus ekonomi senilai € 750 miliar.

Dia mengatakan kepada JDD bahwa Prancis sekarang tidak mungkin mendapatkan pencairan € 5 miliar dari skema itu pada Juli seperti yang direncanakan, karena penundaan.

Prancis memiliki program pemulihan ekonomi € 100 miliar sendiri, dan berencana untuk menghabiskan sekitar setengah dari anggaran itu pada akhir tahun, kata Le Maire.

Selanjutnya: China berhasil jadi negara dengan bank sentral paling ramah lingkungan di dunia




TERBARU

[X]
×