kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.113   0,00   0,00%
  • IDX 7.080   43,33   0,62%
  • KOMPAS100 1.058   7,20   0,69%
  • LQ45 827   1,51   0,18%
  • ISSI 216   1,79   0,84%
  • IDX30 423   0,27   0,06%
  • IDXHIDIV20 512   -2,14   -0,42%
  • IDX80 120   0,73   0,61%
  • IDXV30 126   0,70   0,56%
  • IDXQ30 142   -0,50   -0,35%

Lonjakan Pembayaran Dividen di China Bikin Yuan Kian Melemah


Minggu, 29 Desember 2024 / 21:31 WIB
Lonjakan Pembayaran Dividen di China Bikin Yuan Kian Melemah
ILUSTRASI. FILE PHOTO Passers-by are reflected on a panel displaying the Hang Seng Index in Hong Kong, China August 25, 2015. REUTERS/Bobby Yip/File Photo


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China meluncurkan reformasi pasar modal guna mengerek pasar saham yang tengah lesu. Namun dampaknya nilai mata uang China makin loyo karena perusahaan mulai menaikkan pembayaran dividen. 

Ini karena perusahaan China yang terdaftar di Hong Kong membayar dividen dalam mata uang dollar Hong Kong tetapi menghasilkan pendapatan dalam yuan. Konversi mata uang ini yang memicu permintaan besar terhadap mata uang asing sehingga melemahkan yuan. 

Baca Juga: UPDATE Tragedi Jeju Air: 179 Orang Tewas, 2 Awak Pesawat Selamat

Tekanan yuan kian bertambah lantaran arus keluar dan ketegangan yang meningkat antara AS dan China. "Permintaan klien yang lebih tinggi terhadap mata uang asing sebagian besar karena aliran dividen dan banyak perusahaan yang terdaftar di Hong Kong memperkenalkan dividen interim," kata Xing Zhaopeng, ahli strategi senior di Australia & New Zealand Banking Group Ltd dikutip Bloomberg.

Sejak reformasi pasar modal yang dilakukan China pada April 2024. Tingkat pembayaran dividen, kualitas emiten baru dan tata kelola perusahaan memang makin baik. 

Namun, menurut Xing, frekuensi konversi dan jumlah bersih dividen yang naik akan membebani yuan karena perusahaan terus mengonversi ke mata uang untuk pembayaran dividen. Berdasarkan data Bloomberg, perusahaan milik negara China meningkatkan pembayaran dividen secara signifikan mencapai rekor US$ 118 miliar di 2024. 

Beberapa perusahaan yang membagi dividen gede diantaranya China Construction Bank Corp sebesar US$ 6,5 miliar. Ini adalah pembayaran dividen interim pertamanya sejak 2008. Dividen interim cukup besar lain adalah dividen China Mobile Ltd sebesar US$ 6,9 miliar pada September 2024. Di mana nilainya naik 7% secara tahunan. CNOOC Ltd juga membayar 26% lebih banyak pada 2024. 

"Depresiasi pada yuan menjelang akhir setiap tahun tidak mungkin mengubah tren pembayaran dividen BUMN," kata Le Xia, Kepala Ekonom BBVA. Yuan melemah 2,76% terhadap dolar AS di sepanjang 2024. 

Baca Juga: Harga Properti Mahal, AS Menghadapi Krisis Tunawisma Terparah dalam Sejarah

Selanjutnya: PPN 12% Menyasar Beras Preimium, Beras Bulog Terdampak?

Menarik Dibaca: Solusi Rumah Tangga Praktis untuk Sambut Tahun Baru



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×