Luncurkan banyak produk, raih penghargaan (4)

Reporter: Dina Farisah | Editor: Tri Adi

Inovasi yang dilakukan Jen Hsun Huang menciptakan banyak produk. Pengembangan produk ini dilakukan agar perusahaan yang digawanginya, Nvidia tidak kalah saing. Maklum sebagai perusahaan teknologi informasi, kemutakhiran produk menjadi kunci utama tetap bisa unggul. Kecerdasan dan kemampuannya mengendus peluang membuat Huang berhasil menggaet banyak penghargaan di bidang teknologi informasi. Huang juga tercatat sebagai donatur loyal di universitasnya.

Jen-Hsun Huang tak berhenti melahirkan produk baru. Miliarder asal Taiwan mempesona publik dengan produk terbarunya, Nvidia Pascal Titan X. Produk ini disebut-sebut sebagai kartu grafis raksasa.

Cip ini dibalut dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) super. Ini sekaligus menjadi penanda Nvidia mampu menjadi pemimpin pasar berbasis Pascal Titan X GPU. Kemunculan Titan X ini menghadirkan kecepatan 60% lebih cepat dari pendahulunya. Nvidia Titan X memiliki tambahan 1.204 core CUDA. Inilah keunggulan Pascal Titan X dibanding GTX 1800.

Titan X juga digadang-gadang memiliki bandwidth memory yang jauh di atas GTX 1800. Dari sisi memori, Titan X memiliki 12GB memori GDDR5X. Kapasitas ini mengungguli GTX 1800 yang hanya memiliki memori 8GB. Besutan komponen super canggih ini membuat kinerja menjadi super cepat dengan resolusi tinggi.

Ada kualitas, tentu saja ada harga. Untuk mendapatkan jaminan mutu Nvidia Pascal Titan X, para gamer harus rela merogoh kantong US$ 1.200. Huang menggandeng Android untuk ekspansi bisnisnya.

Platform Android yang didukung oleh Tegra Nvidia memungkinkan seseorang streaming game ke TV dengan layar besar PC. Hadir dengan brand Nvidia Shield, teknologi ini disokong oleh X1 Chip Tegra Nvidia dengan on-board Maxwell GPU derivatif.

Seolah tak pernah rehat, Nvidia terus memanjakan pecinta IT dengan teknologi termutakhir. Setelah lama mengusung GPU, Nvidia kini juga memperkenalkan Quadro P6000. Produk ini menyasar target pengguna pekerja profesional dan tidak tertuju pada pecinta gim.

Semua analis IT mengatakan cip Quandro memiliki kapasitas di atas Nvidia Pascal Titan X. Selain itu, keunggulan Quadro adalah memiliki memori frame buffer dua kali lipat. Quadro P6000 akan menjadi benchmark Nvidia Quadro. Huang juga menyuguhkan Quadro P5000 dengan kapasitas lebih rendah, yakni 16GB.

Nama Huang pun kian terpatri dalam sejarah IT dunia. Tak heran, berbagai penghargaan berhasil diraih atas kontribusinya mengembangkan teknologi. Tahun 1999, Huang menyabet penghargaan Entreprenuer of the Year dari Ernst and Young LLP.

Selanjutnya Huang memperoleh penghargaan pada 2003 melalui Dr. Morris Leadership Award. Penghargaan bergengsi ini mengakui seorang pemimpin yang memberikan kontribusi mendorong inovasi, pertumbuhan dari industri semikonduktor.

Pada 2007, Huang kembali membawa pulang penghargaan Silicon Valley Education Foundation Pioneer Leader Business Award atas karyanya di perusahaan teknologi dan kedermawanannya sebagai filantropis.

Huang juga tercatat sebagai penerima Daniel J. Epstein Management Award dari University of Southern California. Penghargaan ini didasarkan pada kerja keras Huang dalam membangun manajemen yang baik di perusahaan Nvidia. Manajemen yang kokoh tercatat dari semakin meroket bisnis perusahaan. Penghargaan lainnya juga diraih Huang lewat penyematan gelar doktor kehormatan dari Oregon State University pada 13 Juni 2009.

Miliarder pada peringkat ke- 395 terkaya di dunia ini tak segan merogoh koceknya US$ 30 juta untuk almamaternya, Stanford University.  Dana ini ini untuk membangun Jen-Hsun Huang School of Engineering Center.

Selain jebolan Stanford University, Huang juga menjadi alumnus Oregon State University pada tahun 1984. Di kampus inilah, ia bertemu dengan Lori, yang kemudian ia persunting menjadi istri. Pasangan ini dikaruniai dua orang anak.                  

(Selesai)