Sumber: TheIndependent.co.uk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Nike sempat mengguncang dunia fashion pada pekan lalu saat perusahaan tersebut mengumumkan akan merilis hijab untuk wanita muslim yang bisa digunakan saat berolahraga.
Hijab tersebut didisain dan diujicoba oleh pemain skater Zahra Lari dan atlet angkat besi Amna Al Haddad. Nike menciptakan produk ini untuk mengatasi hambatan-hambatan yang biasa ditemui wanita Muslim dalam berolahraga.
Meski belum dijual bebas di market hingga 2018 mendatang, namun, ekspansi Nike tersebut menuai beragam reaksi.
Banyak pihak yang melayangkan kritik ke perusahaan, dengan mengklaim penggunaan hijab merupakan bentuk pengekangan bagi wanita. Sejumlah orang bahkan mengancam untuk memboikot Nike.
Sejumlah tweet yang mengecam Nike banyak beredar sejak perusahaan mengumumkan produk hijab. Berikut beberapa di antaranya:
@Ptkay: Saya tidak akan pernah lagi membeli produk Nike! Ketamakan mereka terhadap $$ sangat besar dan sekarang mereka mengakomodir Muslim? Tidak ada hukum sharia di Amerika!! #BOUCOTTNIKE
@realKenney: Selamat @Nike untuk mendukung pengekangan terhadap wanita melalui Pro Hijab. Menjijikkan.
@GSDDogLover: #Nike mendapatkan uang dari penindasan, dominasi, dan pengekangan terhadap wanita. Saya tidak akan membeli produk Nike lagi.
Kendati demikian, Amna merespon kritik tersebut melalui akun Instagramnya:
"Dengan peluncuran Nike Pro Hijab, saya menyadari ada beragam reaksi mengapa Nike memutuskan untuk menciptakan produk tersebut saat ini. Dari prospektif saya sebagai mantan atlet yang berkompetisi dengan hijab, brand besar tidak melihat kebutuhan market karena hal ini tidak popular.
Ini merupakan fenomena terkini di mana lebih banyak wanita yang mengekspresikan kebutuhan mengenai hal tersebut dan banyak atlet profesional memperjuangkan haknya untuk berkompetisi dengan hijab dan mendapatkan lapangan tanding yang sejajar. Kami berhasil, dan kami tidak bisa diabaikan.
Sebagai wanita Muslim, kami sudah berupaya vokal di media mengenai hal ini -secara personal sejak 2011- hingga akhirnya ada orang besar yang memperhatikan kami dan dampak kami dalam industri olahraga dan dunia. Mereka mengetahui bahwa kami di sini untuk tinggal dan memutuskan untuk bergabung dan menciptakan hijab olahraga di market.
Sebagai perusahaan yang inovatif, mereka akan menciptakan produk dan mereka akan memenuhi kebutuhan market. Hal ini tidak akan mengabaikan upaya terdahulu dalam menciptakan hijab olahraga, ini hanyalah kompetisi lain yang terjadi di market.
Saya mendukung wanita Muslim yang menggunakan atau tidak menggunakan hijab, dan bagaimana mereka berpakaian adalah pilihan mereka. Dengan Nike Sports Hijab, hal ini akan mendorong atlet generasi baru untuk berolahraga secara profesional. Dan tanpa kami para atlit yang berjuang demi hak dan mewujudkannya, Nike wouldn't 'just do it.'
Ps. Ini murni opini saya semata, tidak dibayar atau diminta untuk ditulis. "
Sejumlah orang sepakat dengan Amna dan memuji Nike untuk produk hijabnya.
"Setiap wanita berhak untuk memilih apa yang ingin dikenakan dan sangat sulit untuk memilih hijab yang sesuai untuk olahraga. Ini merupakan langkah awal yang tepat sehingga seluruh wanita termasuk di dalamnya," tulis salah seorang pro Nike.
Saat dimintai tanggapannya, Nike mengatakan kepada The Independent: "Saat kami berbicara kepada atlet dari sejumlah kawasan, mereka mengutarakan bahwa ini adalah sesuatu yang mereka inginkan dan butuhkan. Kami bekerja dengan sejumlah atlet berhijab dalam bentuk ujicoba dan mendapatkan feedback terhadap produk ini dan juga mencari opini ahli dalam hal disain dan kebutuhan wanita Muslim."