kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Luncurkan serial perdana, Disney+ jadi ancaman nyata bagi dominasi Netflix


Senin, 06 Januari 2020 / 18:12 WIB
Luncurkan serial perdana, Disney+ jadi ancaman nyata bagi dominasi Netflix
ILUSTRASI. Logo Netflix. Kehadrian Disney+ akan jadi tantangan serius bagi dominasi Netflix di pasar video manasuka alias video on demand (VoD) tahun ini. REUTERS/Wolfgang Rattay/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Kehadiran Disney+ akan jadi tantangan serius bagi dominasi Netflix di pasar video manasuka alias video on demand (VoD) tahun ini. 16 juta pelanggan Netflix diprediksi bakal hijrah ke Disney+.

November lalu, Disney+ telah menerbitkan debut seri televisinya yakni The Mandalorian senilai US$ 100 juta yang merupakan kisah sampingan dari semesta Star Wars. The Mandalorian yang menghadirkan Bayi Yoda menggegerkan internet. Hari pertama meluncur, 10 juta orang tercatat mendaftar sebagian pelanggan Disney+.

Baca Juga: Ratusan ribu warga Iran menghadiri pemakaman Soleimani

Sejumlah analis menyatakan, Disney+ yang akan diluncurkan di Eropa dan Inggris Maret mendatang bakal merusak pangsa pasar Netflix secara global.

Meski demikian, Chief Content Officer Netflix Ted Sarandos menampik kekhawatiran tersebut. “Kami benar-benar fokus untuk membuat sekitar 160 juta pelanggan kami bahagia tiap malamnya. Hanya itu yang kami pikirkan,” katanya dikutip dari The Guardian, Minggu (5/12)

Sarandos juga masih percaya diri dengan film maupun serial televisi besutan Netflix yang telah mendominasi beberapa penghargaan film bergengsi macam The Golden Globe hingga Oscars. Minggu (5/12), tiga film besutan Netflix jadi nominasi film terbaik dalam gelaran Golden Globes: The Two Popes, The Irishman, dan Marriage Story. Sayang, ketiganya tak ada yang jadi pemenang.

Meski demikian, The Irishman, dan Marriage Story diperkirakan masih akan bercokol di kategori serupa pada helatan Oscars bulan depan.

“Anda telah melihat bagaimana kami Membuat film orisinal dari segi jumlah maupun kualitas, dan yang lebih penting masih akan banyak film bagus yang akan kami buat selanjutnya,” lanjut Sarandos.

Baca Juga: Bisnis di zona Euro makin mendekati stagnasi pada akhir tahun 2019

Meski demikian, Managing Director Weedbush Daniel Ives menyatakan Disney+ bakal tetap mendisrupsi pangsa pasar Netflix. Ia memperkirakan setidaknya 10% atau 16 juta dari total pelanggan Netflix sebanyak 160 juta bakal beralih ke Disney+.

Analisis Ives tak salah, sejumlah konten dari semesta Marvel, hingga animasi Disney dan PIxar bakal jadi magnet bagi Disney+. Apalagi biaya berlangganan Disney+ juga jauh lebih murah dibandingkan Netflix.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×