kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Luncurkan serial perdana, Disney+ jadi ancaman nyata bagi dominasi Netflix


Senin, 06 Januari 2020 / 18:12 WIB
Luncurkan serial perdana, Disney+ jadi ancaman nyata bagi dominasi Netflix
ILUSTRASI. Logo Netflix. Kehadrian Disney+ akan jadi tantangan serius bagi dominasi Netflix di pasar video manasuka alias video on demand (VoD) tahun ini. REUTERS/Wolfgang Rattay/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

Di Amerika paket terpopuler pelanggan Netflix adalah US$ 12,99 per bulan sedangkan Diseny+ menawarkan paket seharga USS 6,99 per bulan. Di Inggris pun, kemungkinan harga berlangganan Disney+ bakal lebih murah di kisaran £ 5,99 per bulan dibandingkan harga Netflix senilai £ 8,99 per bulan.n

Hingga akhir 2020 Disney+ sendiri membidik bisa mendapatkan 50 juta pelanggan yang berasal dari pelanggan berbayar dan pelanggan paket telekomunikasi dari Verizon.

Disney+ juga diprediksi bakal melampaui target prapeluncurunnya dengan meraih 60 juta hingga 90 juta pelanggan. Sementara pada 2024, jumlah pelanggan diprediksi bakal mencapai dua kali lipatnya.

Adapun Netflix kini tengah fokus untuk memproduksi film maupun serial televisinya sendiri, alih-alih menayangkan konten milik perusahaan lain, makanya anggaran konten Netflix juga telah melonjak signifikan tahun ini menjadi US$ 15 miliar.

Baca Juga: Timur Tengah panas, harga emas naik ke level tertinggi dalam enam tahun

“Netflix memiliki katalog kontan 10 kali lipat dari Disney+ yang baru mengandalkan The Mandalorian. Ketika lebih banyak konten berlisensi ini akan jadi nilai tambah bagi pangsa pasar global,” kata Analis Ampere Ricahrd Brouhton.

Ia menambahkan Netflix, Disney+, Amazon Prime Video diprediksi bakal menguasai pangsa pasar video manasuka. Meskipun sejatinya masih ada beberapa platform lain, namun ia menilai pangsa pasarnya tak akan signifikan.

Mesekipun Ives punya pendapat lain, platform video manasuka di samping tiga besar ini sejatinya punya potensi untuk juga merangsek pasar. Apple TV+ misalnya bakal mulai mengurangi biaya langganan pada Mei mendatang menjadi US$ £ 4,99 per bulan.

Adapun Comcast, yang memiliki Universal Studio dan punya konten populer seperti Jurrasic Park maupun waralaba Fast and Furious juga bakal meluncurkan layanan video manasukanya yaitu Peacock. Adapun HBO bakal merilis HBO MAx pada Mei.

Baca Juga: Kian memanas, Iran tinggalkan kesepakatan pembatasan pengayaan uranium

“Target 200 juta pelanggan Netflix pada 2020 akhirnya terlihat sangat kecil di tengah persaingan yang cukup agresif. Kami yakin target tersebut bakal jauh ditingkatkan pada 2021 dengan adanya Disney+, Apple TV+, peluncuran Peaccock dan HBO Max,” lanjut Ives.




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×