Sumber: AFP | Editor: Tendi Mahadi
Penolakan untuk memberikan demokrasi kepada warga Hongkong telah memicu dukungan bipartisan yang jarang terjadi di Washington yang terbelah selama pemerintahan Trump.
Beijing menggambarkan protes di Hong Kong sebagai rencana yang didukung asing untuk mengacaukan tanah air dan mengatakan negara-negara lain tidak memiliki hak untuk ikut campur dalam bagaimana pusat bisnis internasional itu dijalankan.
Baca Juga: Tensi meninggi, AS minta para sekutunya memutuskan hubungan bisnis dengan China
Sementara para pegiat memandang proposal hukum keamanan sebagai langkah paling berani oleh Beijing untuk mengakhiri kebebasan berbicara dan kemampuan Hong Kong untuk membuat undang-undang sendiri.
Yang menjadi perhatian khusus adalah ketentuan yang memungkinkan agen keamanan China daratan untuk beroperasi di Hong Kong, dengan kekhawatiran hal itu dapat memicu tindakan keras terhadap mereka yang menyuarakan perbedaan pendapat terhadap penguasa komunis China.
Usulan undang-undang, yang akan segera ditindaklanjuti oleh legislatif China juga akan melewati legislatif Hong Kong sendiri.
Baca Juga: Sudah 19 tahun, Trump berencana tarik penuh militer AS dari Afghanistan