kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Makin panas, helikopter Israel gempur Suriah dengan rudal anti-tank


Sabtu, 25 Juli 2020 / 07:02 WIB
Makin panas, helikopter Israel gempur Suriah dengan rudal anti-tank
ILUSTRASI. Seorang tentara Israel berteriak selama protes ketika Palestina menyerukan hari kemarahan atas keputusan A.S. tentang pemukiman Yahudi, di Hebron di Tepi Barat yang diduduki Israel 26 November 2019.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JERUSALEM. Militer Israel mengatakan, helikopter-helikopter tempur mereka menghantam sasaran-sasaran militer Suriah sebagai respons atas serangan mortir yang Suriah tembakkan ke Dataran Tinggi Golan yang Israel duduki.

"Sejumlah sasaran termasuk pos-pos pengamatan SAF (Angkatan Bersenjata Suriah) dan sistem pengumpulan intelijen yang terletak di pangkalan-pangkalan SAF," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, Jumat (24/7), seperti dikutip Reuters.

Kantor berita Suriah, SANA mengutip sumber militer melaporkan, helikopter-helikopter Israel menargetkan tiga pos terdepan di wilayah Selatan Quneitra, dengan rudal-rudal anti-tank, menyebabkan dua orang terluka dan beberapa kebakaran hutan.

Baca Juga: Israel: Iran menjadi negara paling berbahaya di Timur Tengah

Penyerangan itu terjadi beberapa jam setelah militer Israel menyatakan, ledakan terdengar dari daerah Dataran Tinggi Golan yang Suriah kuasai. Tidak ada korban yang dilaporkan tetapi sebuah bangunan dan kendaraan milik Israel rusak.

Ketegangan meningkat minggu ini di sepanjang perbatasan Israel-Suriah, setelah seorang pejuang Hizbullah, kelompok Syiah Libanon yang mendapat dukungan Iran, tewas dalam serangan Israel di tepi Damaskus pada Senin (20/7) lalu.

Militer Israel mengatakan, mereka telah meningkatkan pasukannya di front Utara, di mana Israel berbatasan dengan Libanon dan Suriah.

Menyusul pembunuhan dua anggotanya di Damaskus pada Agustus tahun lalu, Sayyed Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah, bersumpah akan merespons jika Israel membunuh lagi pejuangnya di Suriah.

Baca Juga: Israel rudal Suriah, ini akibatnya

Hizbullah telah mengerahkan pejuang di Suriah sebagai bagian dari upaya yang didukung Iran untuk mendukung Presiden Bashar al-Assad dalam konflik yang memicu protes terhadap kekuasaannya pada 2011.

Israel melihat kehadiran Hizbullah dan sekutunya Iran di Suriah sebagai ancaman strategis. Mereka meningkatkan ratusan serangan terhadap target terkait Iran di Suriah. Israel merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah dalam perang Timur Tengah 1967.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×