kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Israel: Iran menjadi negara paling berbahaya di Timur Tengah


Senin, 22 Juni 2020 / 16:33 WIB
Israel: Iran menjadi negara paling berbahaya di Timur Tengah
ILUSTRASI. Seorang tentara Israel berjalan di samping meriam di dekat perbatasan dengan Gaza, di Israel Selatan, 28 Maret 2019.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - TEL AVIV. Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letjen Aviv Kochavi mengungkapkan, Iran adalah negara paling berbahaya di Timur Tengah.

"Iran telah menjadi negara paling berbahaya di Timur Tengah," katanya pada upacara peresmian Direktorat Strategi dan Lingkaran Ketiga, yang akan berfokus terutama pada perang Israel melawan Iran.

"Iran membuat kemajuan yang signifikan dengan program nuklirnya, tetapi nuklir tidak lagi menjadi satu-satunya ancaman. Iran juga memiliki senjata konvensional," ujar Kochavi, Minggu (21/6), seperti dikutip The Jerusalem Post

Baca Juga: Tolak resolusi nuklir, Iran: Mereka yang buat keputusan akan pikul konsekuensinya!

"Meski (iran) terletak di lingkaran ketiga, tetapi sangat efektif dalam memengaruhi lingkaran pertama dan kedua," sebut dia  merujuk ke pembiayaan kelompok-kelompok teror, seperti Hizbullah di Libanon dan Suriah, serta Hamas dan Jihad Islam di Jalur Gaza.

Israel telah berulang kali memperingatkan tentang ambisi nuklir Iran dan mengakui ratusan serangan udara sebagai bagian dari kampanye "perang di antara perang".

Kampanye tersebut untuk mencegah transfer senjata canggih ke Hizbullah di Libanon dan pengukuhan pasukannya di Suriah, di mana Iran bisa dengan mudah bertindak melawan Israel.

Baca Juga: Unjuk kekuatan di latihan perang, Iran tembakkan rudal jelajah di Teluk Oman

Dengan front yang lebih aktif dan eksplosif di perbatasan Israel juga persenjataan mengubah kelompok-kelompok seperti Hizbullah dalam pasukan teror, jadi momentum IDF adalah untuk memenangkan perang di masa depan secepat mungkin.

Iran uji rudal sejauh 280 kilometer



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×