Sumber: India Times | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Google menyampaikan beberapa pengumuman besar bagi warga India, Selasa (14/7). Salah satunya adalah menginvestasikan dana Rs 750 juta atau sekitar Rp 145 miliar di India selama beberapa tahun ke depan.
Bersamaan dengan itu, Google juga mengumumkan, raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) ini akan menjalin kerjasama dengan Central Board For School Education (CBSE) untuk memberi pelatihan kepada guru-guru di India.
Melansir India Times, kolaborasi Google dan SBSE tersebut untuk memberikan pelatihan ke lebih dari 1 juta guru yang tersebar di lebih dari 22.000 sekolah yang ada di India sampai akhir 2020 nanti.
Menurut Sapna Chadha, Senior Country Marketing Director Google untuk Regional Asia Tenggara dan India, program ini bertujuan untuk mendekatkan para guru dengan teknologi digital. Google akan memfasilitasinya dengan Google Suite, Google Classroom, dan YouTube yang gratis.
Baca Juga: Google siap membenamkan dana investasi US$ 10 miliar ke India
Pembelajaran online semasa pandemi virus corona baru menjadi perhatian khusus Google. Mereka menilai, pembelajaran online dari rumah bisa menjadi metode baru di masa pasca pandemi.
Bersamaan dengan program pelatihan yang masif ini, Google juga mengumumkan bantuan dana sebesar US$ 1 juta dalam Program Kaivalya Education Fund. Program ini merupakan bagian dari Global Distance Learning Fund Google yang memungkinkan anak-anak belajar di lokasi dengan akses internet atau bahkan gadget yang sulit.
"Dengan menggunakan dana ini, Kaivalya Education Foundation (KEF) akan bekerja dengan Central Square Foundation and TeacherApp untuk melatih 700.000 guru, agar bisa memberikan materi pembelajaran secara virtual melalui media massa, seperti TV maupun radio, selama akses internet masih sulit digapai," kata Google seperti dikutip India Times.
Melihat upaya baik ini, Menteri Hukum & Keadilan, Komunikasi, dan Teknologi Elektronik dan Informasi India Ravi Shankar Prasad menyampaikan kegembiraannya atas inisiatif Google untuk mendorong negeri Sungai Gangga menuju masa depan digital.
Baca Juga: Apple didenda Samsung $950 juta, bagaimana bisa?
"Ada ruang lingkup yang sangat luas bagi Google untuk bisa menyebarkan kecerdasan buatan dan melakukan inisiatif baru, seperti di bidang pertanian, prediksi cuaca, perawatan kesehatan, setelah tantangan Covid-19, dan yang paling penting adalah dalam dunia pendidikan digital," ungkapnya.