Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Bank Sentral Malaysia menaikkan suku bunga acuan untuk pertama kalinya setelah lebih dari tiga tahun suku bunga negara ini berada di posisi yang sama. Suku bunga overnight dinaikkan 25 basis poin dari 3% menjadi 3,25%.
Dengan kenaikan ini Malaysia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang mengetatkan kebijakan moneter setelah beberapa tahun terakhir kawasan ini mempertahankan bunga rendah. Kenaikan suku bunga ini sejalan dengan prediksi 16 dari 20 ekonom yang disurvei Bloomberg.
Bank Negara Malaysia telah menunjukkan sinyal kenaikan suku bunga sejak November tahun lalu agar dapat menyesuaikan dengan kondisi ekonomi negara. Pertumbuhan ekonomi Malaysia tahun ini diprediksi sebesar 5,5%. Pertumbuhan ekonomi didorong oleh pemulihan perdagangan global dan peningkatan belanja domestik. Tekanan inflasi juga meningkat karena kenaikan harga bahan bakar dan bahan pangan.
"Dengan kondisi ekonomi yang berada di jalur pertumbuhan stabil, Komite Kebijakan Moneter memutuskan untuk menormalisasi tingkat akomodasi moneter," seperti dikutip Bloomberg dari pernyataan bank sentral Malaysia.
Keputusan ini menghilangkan sejumlah ketidakpastian di pasar menjelang pemilihan umum yang akan berlangsung pada Agustus mendatang. Inflasi rata-rata Malaysia diprediksi akan lebih rendah di 2018 ini dari 3,7% di tahun lalu.
Bank sentral Malaysia menyatakan, penguatan mata uang Ringgit membuat impor lebih murah. "Pasar finansial domestik menguat dan mata uang juga ikut naik mencerminkan fundamental ekonomi lebih baik," ujar bank sentral dalam sebuah pernyataan.