kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Malaysia kucurkan stimulus kedua Rp 929,5 triliun, untuk apa saja?


Jumat, 27 Maret 2020 / 20:37 WIB
Malaysia kucurkan stimulus kedua Rp 929,5 triliun, untuk apa saja?
ILUSTRASI. Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin mengumumkan paket kebijakan stimulus ekonomi “Paket Prihatin” sebesar MYR 250 miliar (sekitar Rp 929,5 triliun dengan kurs Rp 3.178 per MYR) untuk meredam gejolak ekonomi akibat wabah Covid-19 di Malaysia. Ini merupakan paket kedua setelah sebelumnya mengucurkan stimulus MYR 20 miliar.

Paket kedua ini meliputi MYR 128 miliar untuk kesejahteraan masyarakat, MYR 100 miliar untuk dukungan terhadap sektor bisnis, dan MYR2 miliar untuk memperkuat ekonomi nasional.

PM Muhyiddin dalam pidatonya di televisi menyatakan akan mengeluarkan kebijakan yang komprehensif dan berorientasi kepada masyarakat. “Pemerintah akan melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa semua masyarakat mendapatkan manfaat,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id.

Hal yang menjadi perhatian utama adalah stimulus sebesar MYR 500 juta untuk Kementerian Kesehatan, yang akan dialokasikan untuk:

1. Tunjangan bulanan khusus sebesar MYR400 - MYR600 untuk dokter, perawat dan petugas kesehatan mulai 1 April hingga akhir pandemi.

2. Tunjangan bulanan khusus sebesar MYR200 untuk petugas garis depan (front liner) seperti polisi, imigrasi dan bea cukai.

Baca Juga: Malaysia melaporkan 130 kasus virus corona baru, tertinggi di Asia Tenggara

Selain itu terdapat sejumlah tunjangan sosial berupa:

1. Bantuan Kepedulian Nasional (Bantuan Keprihatinan Nasional) yaitu bantuan langsung tunai sebesar MYR10 miliar untuk masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah seperti petani, pemilik bisnis kecil, masyarakat yang tinggal di lahan FELDA dan nelayan.

2. Jaringan internet gratis dari April hingga akhir dari periode Movement Control Order (MCO).

3. Diskon tagihan pembayaran listrik. Kerajaan bersama Tenaga Nasional Bhd akan mengalokasi MYR530 juta untuk diskon listrik dengan rincian penggunaan di bawah 200 kilowatt akan menerima diskon 50%, lalu 25% untuk pengguna 201-300 kilowatt, dan 15% untuk pengguna 301-600 kilowatt.

4. Pembebasan sewa 6 bulan untuk perumahan umum dan flat rumah umum berbiaya rendah

5. Satu kali pembayaran senilai MYR500 untuk 120.000 pengemudi online.

6. Pemberian upah RM600 per bulan selama tiga bulan untuk pekerja dengan pendapatan di bawah RM4.000 per bulan, serta pengusaha yang mengalami penurunan bisnis sebesar 50% sejak 1 Januari

7. Melarang perusahaan untuk memotong gaji pekerja dengan penghasilan di bawah RM4.000 per bulan.

8. Pembebasan retribusi Dana Pengembangan Sumber Daya Manusia (HRDF) selama 6 bulan mulai April 2020.

Baca Juga: Perdana menteri dan menteri Malaysia donasi gaji untuk dana virus corona

Muhyiddin mengajak masyarakat untuk tetap tegar. “Kita sedang berperang menghadapi kekuatan yang tak terlihat. Situasi yang kita hadapi ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah. Dan, pemerintah ini mungkin bukan pemerintah yang Anda pilih. Tapi saya ingin Anda semua tahu bahwa pemerintah peduli kepada seluruh rakyat Malaysia,” Muhyiddin menegaskan.

Menurut analis perusahaan konsultan public affair KRA Group, Nadia Elias, besaran stimulus yang dikucurkan pemerintah kali ini sangat menjanjikan.  “Jumlah yang disepakati jauh lebih besar dari yang diperkirakan para ekonom di kisaran MYR 75 miliar-MYR 100 miliar,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id.

Baca Juga: Raja dan Ratu Malaysia masuk karantina setelah 7 staf Istana positif corona

“Stimulus ini juga masuk ke semua sektor yang menjadi perhatian masyarakat, termasuk gig economy, dan mereka yang memiliki penghasilan tidak tetap.”

Namun paket kebijakan ini juga dinilai sebagai langkah populis dan harus dikritisi terutama setelah periode pandemi ini selesai. “Saya harap pemerintah juga memperhitungkan dampak jangka panjangnya dan menyusun kebijakan untuk kembali membangun ekonomi Malaysia,” kata Nadia.

Per 27 Maret 2020, Malaysia mencatatkan 2.161 kasus positif dan 26 korban jiwa. Pemerintah Malaysia juga telah memperpanjang masa lockdown hingga 14 April dari semula yang diberlakukan pada 18-31 Maret.

Baca Juga: Malaysia memperpanjang pembatasan, siapkan stimulus tambahan untuk atasi corona




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×