Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Malaysia resmi meluncurkan kantor nasional kecerdasan buatan (AI) pada Kamis (12/12), yang bertujuan untuk merumuskan kebijakan dan menangani isu regulasi.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Malaysia untuk menjadi pusat pengembangan AI di kawasan Asia Tenggara.
Baca Juga: Kebalikan Indonesia, Vietnam Malah Turunkan PPN 2% menjadi 8%
Dalam setahun terakhir, negara ini telah menarik investasi miliaran dolar dari perusahaan teknologi global yang ingin membangun infrastruktur penting guna memenuhi permintaan yang terus meningkat akan layanan cloud dan AI.
“Ini adalah momen bersejarah lain dalam perjalanan transformasi digital kita,” kata Perdana Menteri Anwar Ibrahim dalam peluncuran kantor baru tersebut.
Kantor ini diharapkan menjadi badan terpusat untuk AI, menyediakan perencanaan strategis, penelitian dan pengembangan, serta pengawasan regulasi, sebagaimana tercantum dalam detail yang diterbitkan di situs resminya.
Dalam tahun pertamanya, kantor nasional AI ini akan mengejar tujuh target utama, termasuk pengembangan kode etik, kerangka kerja regulasi AI, serta rencana aksi teknologi AI untuk lima tahun ke depan hingga 2030.
Pada kesempatan yang sama, pemerintah juga mengumumkan kemitraan strategis dengan enam perusahaan, termasuk Amazon, Google, dan Microsoft.
Baca Juga: Perluas Pasar Produk Malaysia di Indonesia, PGMall Indonesia Gandeng Matrade
Ketiga perusahaan ini sebelumnya telah mengumumkan proyek pusat data, cloud, dan AI di Malaysia sepanjang tahun lalu.
Upaya di sektor digital telah mendorong pertumbuhan ekonomi Malaysia pada 2024.
Otoritas investasi Malaysia melaporkan persetujuan investasi senilai 71,1 miliar ringgit (setara US$16,06 miliar) di subsektor informasi dan komunikasi pada tahun ini.